Teuku Arpha

Laki-laki, 30 tahun

Aceh, Indonesia

Jangan terlalu bergantung pada orang-lain karna bayanganmu sendiri saja (dapat) meninggalkanmu saat kamu  ada di kegelapan.
: :
Start
Komunitas Website Aceh
Shutdown (pue mate)

Navbar3

komunitas web aceh

Jumat, 03 Mei 2013

Sosialisasi Kondom = Realisasi Maksiat

TAK lama setelah dilantik, Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi menggantikan almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih, langsung membuat gebrakan sensasional yang sempat mengundang polemik panjang. Yaitu, sosialisasi kondom perlu dilakukan sampai kepada pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Terlepas dari apakah gebrakan ini hanya untuk mencari sensasi atau kepopuleran semata, biar orang menganggap Menkes yang baru punya program kerja dan pantas diangkat menjadi Menteri Kesehatan. Akan tetapi di balik apa yang telah dicanangkan oleh Menkes yaitu sosialisai kondom untuk semua orang sampai kepada pelajar SMP, akan muncul akibat dan bahaya yang sangat besar di kalangan masyarakat yaitu akan terjadi peningkatan maksiat perzinaan, pemerkosaan dan perselingkuhan.

Hal itu dikarenakan semua orang yang telah mendapat didikan, pelajaran atau teori yang sangat menyesatkan tentang tatacara pemakaian kondom dan apa tujuannya, maka tentu mereka akan mencoba untuk mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, sesuatu yang telah ada teori pasti perlu kepada praktek untuk lebih menyakinkannya.

Kemajuan atau kemunduran?

Dan jika itu terjadi maka dapat kita bayangkan bagaimanakah nasib generasi pemimpin masa depan bangsa ini? Apakah program itu merupakan sebuah kemajuan atau kemunduran? Dan apakah program tersebut layak untuk dijalankan? Itulah beberapa pertanyaan yang sangat mendasar yang harus kita jawab selaku pemerhati bangsa ini.

Adapun jika program itu katanya untuk mengurangi penderita HIV-AIDS di Indonesia, maka akan timbul pertanyaan apakah dengan memakai kondom penyakit HIV/AIDS tidak akan menyebar atau tertular kepada yang lain? tentu lagi-lagi akan mendapatkan jawaban yang salah, karena HIV/AIDS itu akan tetap tertular walaupun dengan memakai kondom karena sebuah penelitian mendapatkan hasil seperti itu.

Lantas untuk apakah program sosialisasi kondom apakah banyak manfaatnya atau banyak mudharat-nya? Jawabannya tentu banyak mudharat-nya, karena dengan begitu akan banyak sekali terjadi perzinaan, pemerkosaan dan perselingkuhan, karena mereka tidak akan lagi takut dengan hamil di luar nikah, karena ada kondom yang melindunginya. Jika itu benar-benar terjadi maka akan dapat kita bayangkan bagaimana moral anak bangsa ke depan?

Sangat jelas bahwa program yang dicanangkan oleh Menkes itu akan berakibat tidak baik untuk generasi penerus bangsa, dan kita dituntut untuk menentang program-program yang seperti demikian, karena itu bukan produk dari sebuah bangsa yang punya agama dan undang-undang, tetapi produk yang akan menghancurkan moral, bangsa dan agama secara perlahan-lahan.

Jika kita melihat tentang kehidupan dan perilaku manusia sekarang ini, maka program sosialisi kondom itu tidak perlu lagi, karena dapat kita baca di koran-koran bahwa pelajar SMP saja sudah tahu cara memakai kondom. Buktinya pada saat guru mengadakan razia handphone di kalangan pelajar SMP maka yang ditemukan kondom, film porno dan lain sebagainya. Ini menunjukkan bahwa kalangan pelajar SMP sudah sangat mengerti serta paham akan tujuan dari pemakaian kondom itu sendiri dan itu mereka dapatkan tanpa ada sosialisasi sama sekali.

Di balik program yang digagas oleh Menkes tersimpan bahaya yang sangat besar dan serta sangat merusak generasi penerus bangsa, karena jika program itu sudah disosialisasikan maka ditakutkan mereka menganggap bahwa pemakaian kondom itu sudah legal dan tidak melanggar dengan aturan pemerintah dan agama. Jika itu sudah terjadi maka kita akan melihat perilaku manusia akan lebih keji dari binatang, apakah itu yang kita harapkan? Dan apakah itu orang seperti Menkes itu patut kita banggakan dan pertahankan, serta tidak adakah figur yang lebih baik dari itu?

Mencari solusi

Realita yang sekarang kita lihat bahwa perilaku seks bebas, hidup serumah tanpa nikah, perselingkuhan dimana-mana, suka sama suka bukan zina, dan lain sebagainya, apakah itu belum cukup untuk menjadi contoh tentang kemunduran bangsa ini, solusi tentang permasalahan itu yang harus dicari bukan oleh pemimpin bangsa ini, bukan menciptakan program-program yang lebih merusak dan menghancurkan generasi pemuda dan pemudi bangsa ini.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang punya banyak sumber daya manusia yang bagus dan punya generasi yang pintar-pintar, serta terkenal dengan bangsa yang sangat kuat agamanya, apakah itu hanya akan kita jadikan sebagai formalitas semata, sedangkan kenyataannya bangsa kita sudah hancur sekali, generasi muda sudah rusak oleh narkoba, sabu-sabu, seks bebas dan lain sebagainya, apakah pemikiran kita untuk menambah rusak generasi bangsa? Bukan dengan mencari solusi dari berbagai permasalahan yang sedang terjadi dan mendera bangsa ini, apa bangsa ini tidak punya Menkes yang lebih bagus dari itu?

Itulah fenomena yang kita saksikan sekarang ini, apakah bangsa ini memang sudah di ambang kehancuran atau masih bisa diselamatkan kembali. Di mana para pemikir dan pemerhati bangsa, bersuaralah karena suaramu ada yang mendengar serta ada yang mendukungnya!

0 komentar :

Terimakasih sudah mau berkunjung ke mari...dan jangan lupa bisa juga anda mengunjungi website dibawah ini !!!

http://syifa.vv.si/
http://sman1seulimeum.grn.cc
http://masyittah.0zed.com/
http://www.sman1seulimeum.fii.me/
http://syifa.0zed.com/
http://masyittah.bugs3.com/
http://masyittah.p.ht/
http://masyittah.3owl.com/
http://labuhanhaji.yzi.me/
http://sman1seulimeum.0fees.net/
http://sigli.3owl.com/
http://kpbaru.3owl.com/
http://lembahbaru.3owl.com/
http://www.downloadgamegratis.vv.si/
http://samratulasysyifa.blogspot.com/
http://arphanet.wordpress.com/
http://sman1seulimeumblog.wordpress.com/
http://www.syifa.asli.ws/

Terimakasih