tag:blogger.com,1999:blog-2578541244098203162024-02-19T00:14:13.065-08:00Komunitas Website Acehsamratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.comBlogger108125tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-37697307748667952392015-08-09T09:51:00.001-07:002015-08-09T09:51:06.952-07:00Ini Dia Trik Merebus Telur Agar Matang Sempurna<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimi5twW8siGbdS9uPCtOcLzgVfERGz3LUukzlG_6vacnlwBriEo5SC4U4f3-pCqcg1MPJvuZ1uWwzCY8Y0NJkhGuMR7SzN0pLBWJUN9yR6r7ayVSXNxWYPn-P7Z1VcgNZZO2QeyjQEeAw/s1600/download+%25285%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="462" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimi5twW8siGbdS9uPCtOcLzgVfERGz3LUukzlG_6vacnlwBriEo5SC4U4f3-pCqcg1MPJvuZ1uWwzCY8Y0NJkhGuMR7SzN0pLBWJUN9yR6r7ayVSXNxWYPn-P7Z1VcgNZZO2QeyjQEeAw/s640/download+%25285%2529.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17.2900009155273px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17.2900009155273px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
Sejak dulu banyak orang suka makan telur rebus. Bahkan, di sebagian keluarga, telur rebus menjadi menu wajib untuk sarapan.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17.2900009155273px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
Tapi, tingkat kematangan telur rebus biasanya disesuaikan dengan selera masing-masing orang yang ingin memakannya. Ada yang suka telur rebus matang, ada yang suka telur rebus setengah matang. Supaya bisa mendapatkan telur rebus sesuai selera, kita harus tahu cara merebus telur dengan sempurna.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17.2900009155273px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
Berikut cara merebus telur dengan sempurna, sesuai selera.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17.2900009155273px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px;">
• Pertama, masukan beberapa telur ke dalam panci, lalu masukkan air.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />• Didihkan air dan telur di atas kompor dengan api besar.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />• Setelah mendidih, matikan kompor dan tutuplah panci.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />• Biarkan telur tetap berada di dalam panci. Dalam tahap ini, kita dapat memutuskan tingkat kematangan telur yang diinginkan. Dalam waktu 4 menit telur akan matang dengan kuning telur yang masih memiliki tekstur yang lembut dan basah. Dalam waktu 6 menit, kuning telur akan menjadi sedikit lebih kering. Dan, dalam waktu 10 menit, kuning telur akan bertekstur kering dan padat sempurna.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />• Setelah selesai menunggu telur di dalam panci, angkat telur dan beri sedikit retakan pada cangkangnya.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />• Masukkan telur yang sudah retak cangkangnya ke dalam mangkuk berisi air dingin.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />• Diamkan telur di dalam mangkuk selama kira-kira satu menit, agar cangkangnya mudah dibuka.</div>
</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-29367759042891082052015-05-07T04:27:00.002-07:002015-05-07T04:27:51.930-07:00MULAI TAHUN 2016 TUNJANGAN PROFESI GURU AKAN BERBASIS PADA KINERJA GURU<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjclVZA3nuLRkTpvZLsPKfcoEFzlNPjWoMtf6tnYFZG5ErsEHDkZmSVmRpxX64_prituMgJmAVGk8Fno_BVZJ06Dyei5Yju9rflqHutD6eUn4K5yganTGsldHUMyABIm3sXlV4vJJgoWYA/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjclVZA3nuLRkTpvZLsPKfcoEFzlNPjWoMtf6tnYFZG5ErsEHDkZmSVmRpxX64_prituMgJmAVGk8Fno_BVZJ06Dyei5Yju9rflqHutD6eUn4K5yganTGsldHUMyABIm3sXlV4vJJgoWYA/s640/download.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: justify;">
Mulai tahun 2016, pencairan tunjangan profesi guru akan berbasis kepada kinerja masing-masing guru. Hal itu sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 16 Tahun 2009, tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: justify;">
“Ke depan, penilaian kinerja guru akan digunakan sebagai salah satu syarat untuk tunjangan profesi. Hal itu didasarkan atas aturan Permenpan RB Nomor 16 Tahun 2009, dan akan mulai berlaku pada tahun 2016,” ujar Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Pendidikan Dasar, Kemdikbud, Sumarna Surya Pranata.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: justify;">
Menurutnya, kebijakan tersebut tidak lain adalah sebagai bagian untuk menjadikan guru semakin bermartabat. Sehingga, kesejahteraan guru bisa sejalan dengan peningkatan kompetensi dan mutu.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: justify;">
“Kinerja itu salah satu tolak ukurnya adalah kompetensi. Kalau kompetensi dijadikan dasar, maka kita dapat meningkatkan mutu. Mari kita sama-sama berpikir sejahtera yang bermartabat,” ungkapnya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: justify;">
Dirinya berharap, peningkatan kesejahteraan guru melalui tunjangan profesi guru jangan sampai tidak sejalan dengan peningkatan mutu pendidikan. Bahkan, kata dia, kesejahteraan guru saat ini sudah cukup.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: justify;">
“Dengan melihat tantangan zaman dimana semuanya berubah, termasuk teknologi dan ilmu pengetahuan, maka kompetensi guru juga harus ditingkatkan,” tegasnya.<br style="box-sizing: border-box;" />Dirinya memastikan, dengan aturan tunjangan profesi berbasis kinerja, bagi guru yang tidak memenuhi standar tidak akan mendapat tunjangan profesi. “Kalau guru kinerjanya di bawah B, tidak akan mendapat tunjangan profesi,” jelas Pranata.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: justify;">
Disebutkan, salah satu variabel penilaian kinerja adalah kehadiran. Namun, sambung dia, kehadiran guru di dalam kelas harus memenuhi empat kompetensi dasar.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: justify;">
“Bukan hanya hadir catat buku sampai abis, tapi mengajar dengan kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Jangan sampai gurunya pintar matematika, pedagodiknya bagus, tapi kepribadiannya jelek, nanti anak bisa disiksa terus,” ujarnya.<br style="box-sizing: border-box;" />Diakui, pihaknya telah melakukan sosialisasi atas aturan yang akan mulai pada tahun depan itu. Dengan demikian, dia bisa memastikan tidak akan ada guru yang terbeban dengan kebijakan tersebut.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: justify;">
“Kita sudah sosialisasikan bahwa pelaksanaan penilaian kinerja mulai tahun depan. Sehingga guru bisa berlomba untuk menjadi lebih baik,” terangnya.<br style="box-sizing: border-box;" />Sementara, untuk tahun 2015 ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 70,2 triliun untuk tunjangan profesi guru.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: justify;">
sekain berita yang dapat disampaikan, semoga ada manfaatnya bagi kita semua………….</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 15px; text-align: justify;">
(Sumber : <a href="http://berita.suaramerdeka.com/" style="box-sizing: border-box; color: #3a72bf; text-decoration: none;" target="_blank">http://berita.suaramerdeka.com</a>/)</div>
</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-8748112005323549512015-01-17T08:39:00.000-08:002015-01-17T08:39:27.747-08:00Cara Islam Memuliakan Perempuan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">ALQURAN</strong> tidak mengajarkan distriminasi antara lelaki dan perempuan sebagai manusia. Di hadapan Tuhan, lelaki dan perempuan mempunyai derajat yang sama, namun masalahnya terletak pada implementasi dan peranan masing-masing dalam ajaran agama.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
Dalam agama Islam, penempatan posisi dan porsi perempuan sangatlah jelas baik di dalam Alquran maupun hadis yang merupakan acuan bagi umat Islam. Banyak di dalam hadis secara terperinci dan jelas menjelaskan bahwa wanita mempunyai posisi mulia dan terhormat seperti hadis Nabi Muhammad saw yang menyatakan “syurga itu berada di bawah telapak kaki ibu”, ini merupakan ungkapan betapa mulianya seorang ibu di mata Allah.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
Bahkan perempuan dalam hal ibadah mempunyai beberapa keringanan seperti yang tertera di dalam hadis: “Kami dulunya diperintahkan untuk keluar (ke lapangan shalat Id) pada Hari Raya sampai-sampai kami mengeluarkan gadis dari pingitannya dan wanita-wanita haid. Mereka ini berada dibelakang (orang yang shalat), mereka bertakbir dan berdoa dengan takbir dan doanya orang-orang yang hadir. Mereka mengharap berkah hari tersebut dan kesuciannya.” (HR. Bukhari).</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
Dalam hadis ini menunjukkan bahwa perempuan sangat mulia dalam Islam kalau kita mengetahui akan hal itu. Namun saat ini yang tengah muncul di kalangan masyarakat adalah konsep kesetaraan gender yang dibawa oleh pahaman barat yang dianut oleh masyarakat yang jelas berbanding lurus dengan konsepsi dan hukum-hukum Islam.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
Para pelopor kesetaraan gender, tanpa mereka sadari sebenarnya mereka sendiri telah meruntuhkan nilai-nilai moral dan agama, mereka dijadikan alat untuk meruntuhkan agama mereka sendiri.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"> Memahami gender</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Sebelum saya menguraikan lebih jauh lagi saya ingin memberikan definisi konsep kesetaraan gender atau disebut juga dengan feminisme, yang merupakan sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Istilah ini mulai di gunakan pada 1890-an, mengacu pada teori kesetaraan laki-laki dan perempuan serta pergerakan untuk memperoleh hak-hak perempuan (sumber: wikipedia).</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
Realitasnya, konsep kesetaraan gender sangat mewabah dikalangan masyarakat saat ini, ia bagaikan virus yang sangat cepat menular di kalangan masyarakat ditambah lagi dengan wujudnya pahaman kapitalis sekuler yang sedang berkembang luas saat ini. Pahaman ini dibawa oleh barat dan di senangi oleh nafsu amarah manusia itu sendiri dan menjadi wabah yang mengikis komitment kepada nilai-nilai agama. Jika tidak di bendung dengan efektif maka akan terkikis dan jatuhlah jatidiri generasi tua dan muda umat Islam sekarang.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
Pegangan mereka kepada agama akan luntur bahkan akan semakin menipis dan larut. Ketika pahaman kapitalis sekuler ini muncul perempuan menjadi sasaran perbudakan, modal suara sumbang atas nama kebebasan/kemerdekaan. Dalam hal ini maka lahirlah konsep kesetaraan gender yang meruntuhkan kontrol sosial terhadal individu itu sendiri.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
Namun sebagian masyarakat tetepa bersitegas dalam menuntut kebebasan yang belebihan seperti sistem demokrasi yang mengusung kebebasan yang berlebihan yang bertolak belakang dengan nilai-nilai agama. Padahal kalau kita tau kebebasan yang berlebihan tanpa ada aturan-aturan didalam nya maka ia tidak akan bertahan lama dan ia akan runtuh dengan sendirinya.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
Pada dasarnya semua orang sepakat dan setuju bahwa laki-laki dan perempuan berbeda, gender tidak mengacu kepada persamaan biologis, sosial, budaya, politik dan lain-lain. Usaha dalam upaya penyetaraan gender pada dasarnya telah wujud cukup lama, bahkan telah ada sejak zaman penjajahan.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
Pada konsep kekinian, kesetaraan gender tidak habis-habisnya dibicarakan. Di mana sekelompok masyarakat menginginkan adanya kesetaraan gender di antara laki-laki dan perempuan khususnya pada bidang pekerjaan karena masyarakat patriarki pada umumnya perempuan sulit untuk mendapat haknya sebagai akses masuk dunia global saat ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
Namun yang menjadi masalah saat ini adalah hanya sebagian dari masyarakat ingin menuntut hak dan peranan kesetaraan “gender” saat ini, apakah agama dan apakah dalam pemerintahan mendukung akan hal itu? Ini menjadi pertanyaan bagi kita. Konsep kesetaraan “gender” di indonesia dalam konstitusi kita, Pasal 28 I (22) UUD 1945 menyebutkan bahwa “setiap orang bebas dari hak perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perakuan yang bersifat diskriminatif itu.” Dalam hal ini Negara mempunyai kewajiban untuk menjaga setiap hak-hak seseorang.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
Di dalam pahaman kapitalis sekuler menuntut adanya kesamaan gender konsep ini sekelompok kaum wanita mereka merasakan ditindas, mereka sudah tidak dapat lagi membedakan mengapa mereka tertindas dalam sistem kapitalisme, liberalisme, sekulerisme dengan hidup mulia dalam sistem Islam. Mereka yang awam tentang syariat Islam dan jauh dari nilai-nilai Islam itu menuduh syariat Islam tidak adil pada perempuan.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"> Memuliakan perempuan</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Padahal, kalau mereka jujur melihat dan memahami secara mendalam sebenarnya Islamlah yang memuliakan perempuan. Firman Allah Swt: “Katakanlah kepada wanita yang beriman: hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya.” (QS. An-Nur: 31).</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
Maka sudah seharusnya kita membuka mata dan jangan dibodohi oleh ideologi-ideologi barat yang saat ini dalam keterpurukkan pemikiran umat Islam saat ini. Sudah saatnya kita bangun dan bangkit dari keterpurukan yang sedang mengikis nilai-nilai agama dan moral umat Islam sekarang. Kita kembali ke jalan Islam, bukan ke jalan orang-orang non Islam.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: 'Helvetica Neue', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 27.6640014648438px; padding: 0px 0px 25px;">
Jika memang kita ingin kaum Muslimah mulia, satu-satunya cara adalah kembali ke jalan Islam, bukan dengan mengadopsi paham gender yang realitasnya paham ini telah gagal total menyelamatkan perempuan-perempuan Barat, bahkan justru menjadikan mereka sebagai wanita-wanita “gila karier” serta tidak jarang dijadikan komoditas kepentingan industri.</div>
</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-34588295373337555202014-12-23T10:08:00.001-08:002014-12-23T10:08:29.637-08:00Inilah Wajah Bumi yang Sebenarnya bila Dilihat dari Luar Angkasa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBbk07VEPevKR_81JoXxHl-MnuHo65C7HpzU636mnNd1MREGoZS2ozOfHU37d0u_QDD4VqL2jQG8nH6Nka_xWuClnsPgAOsddkSsAOq7fCCYZ8A1_NycGneFbKd9AAacRAS5jBpADyspI/s1600/bumi-kita2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBbk07VEPevKR_81JoXxHl-MnuHo65C7HpzU636mnNd1MREGoZS2ozOfHU37d0u_QDD4VqL2jQG8nH6Nka_xWuClnsPgAOsddkSsAOq7fCCYZ8A1_NycGneFbKd9AAacRAS5jBpADyspI/s1600/bumi-kita2.jpg" height="358" width="640" /></a></div>
<span>Seperti apa wajah planet kita bila dilihat dari luar angkasa tanpa diedit atau disesuaikan dengan sudut pandang manusia?</span><br />
<br />
<span>Citra
yang diambil oleh satelit cuaca Himawari-8 milik Jepang menunjukkannya.
Tanpa diedit, Bumi ternyata tidak sebiru yang dibayangkan.</span><br />
<br />
<span>Himawari
8 yang diluncurkan pada 7 Oktober 2014 lalu memotret Bumi dari
ketinggian 35.790 meter. Untuk mengambil gambar, satelit menggunakan
instrumen Advanced Himawari Imager.</span><br />
<span>Himawari 8
bertugas untuk melakukan observasi secara terus-menerus di wilayah Asia
Timur dan Pasifik bagian barat. Tahun 2016, Jepang bakal meluncurkan
Himawari 9.</span><br />
<br />
<span>Dirilis situs </span><em>Japan Meteorological Agency</em><span> pada Kamis (18/12/2014), citra Bumi yang nyata tanpa diedit dilihat dari luar angkasa ternyata lebih abu-abu.</span><br />
<br />
<span>Kata "nyata" di sini punya sedikit jebakan, tergantung pada sudut pandang subyek yang melihatnya.</span><br />
<span>Bila
manusia yang menandang secara langsung, Bumi memang akan tampak
kebiruan. Itu dipengaruhi oleh kemampuan melihat mata manusia.</span><br />
<br />
<span>Namun
demikian, bila satelit yang memotretnya, Bumi takkan tampak sebiru yang
dibayangkan manusia. Warna biru yang dihasilkan biasanya merupakan
hasil olahan dari citra.</span><br /><br />
Sejumlah citra Bumi dari luar angkasa telah dihasilkan oleh berbagai badan antariksa dunia.<br />
<span>Citra yang paling fenomenal adalah "pale blue dot" yang
dihasilkan Badan Pebnerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Bumi
sebagai titik biru pucat dari planet Saturnus.</span><br />
<br />
<span>Selain itu, ada pula citra Bumi yang seperti kelereng biru ataupun Bumi yang tampak separuh dilihat dari Bulan.</span></div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-34855094306024639072014-12-19T23:20:00.002-08:002014-12-19T23:20:17.149-08:00Ini Tomat Hitam-Putih Pertama di Dunia!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm9MW8r0Y2aJJ2M4XcrW5If3EHbZ1OYvjUmq_ghwMFgYDVIxbXg-t8PHXg9sRRc_i78_nTHhYEAlFPgjkHqqvbEdY1C3KIbTa9-fhcoELfxOUybkKE7EEJJ6pXDuEvl3eF5mT-AcTu9ls/s1600/tomat-belang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm9MW8r0Y2aJJ2M4XcrW5If3EHbZ1OYvjUmq_ghwMFgYDVIxbXg-t8PHXg9sRRc_i78_nTHhYEAlFPgjkHqqvbEdY1C3KIbTa9-fhcoELfxOUybkKE7EEJJ6pXDuEvl3eF5mT-AcTu9ls/s1600/tomat-belang.jpg" height="358" width="640" /></a></div>
Petani di Sutton, Inggris baru-baru ini mengawinkan dua varietas
tomat dan berhasil menciptakan jenis tomat terbaru dan yang pertama
kalinya di dunia, tomat hitam-putih.
<br />
<br />
Sebelumnya, para peneliti di kawasan pertanian itu sudah membuat
suatu yang unik, yang mereka beri nama 'Indigo Rose' - satu-satunya
tomat hitam di bumi.<br />
<br />
Namun sekarang mereka bereksperimen mengawinkan tomat hitam 'Indigo
Rose' dengan tomat 'cherry' putih untuk menghasilkan varietas terbaru.<br />
<br />
Seorang narasumber mengatakan, "tahun ini kami berhasil meningkatkan pencapaian dengan mencangkokkan varietas <em>indigo rose</em> dan <em>creamy white</em> untuk menghasilkan tomat hitam-putih pertama."<br />
"Kami jamin temuan ini akan membuat teman-teman, tetangga dan keluarga anda takjub, apalagi kalau dibikin <em>groovy salads</em> dan <em>sandwiches</em>." <br />
<br />
Tomat cangkok ini dibanderol dengan harga 4 Poundsterling perbutir, atau sekitar Rp 80.000/butir. (MIRROR)</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-85544510727725632452014-12-19T18:42:00.001-08:002014-12-19T18:42:13.959-08:00Prediksi Risiko Serangan Jantung dari Usia Pertama Haid<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWgR3KEMTBGuWKoBCGne2xvStSYU-WCL0RWyt81CPqwF8VR9uNexM6yjDREjWkbrLbaWOy5ErUjkP9wJ-F__S8wlCvym8LZAD-Fl1YmPYL3ECiFgiouuVPWftukXTceqPBYqWyYWpoEhE/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWgR3KEMTBGuWKoBCGne2xvStSYU-WCL0RWyt81CPqwF8VR9uNexM6yjDREjWkbrLbaWOy5ErUjkP9wJ-F__S8wlCvym8LZAD-Fl1YmPYL3ECiFgiouuVPWftukXTceqPBYqWyYWpoEhE/s1600/index.jpg" height="353" width="640" /></a></div>
Usia ketika seorang gadis mendapatkan haid pertama kemungkinan besar
berpengaruh pada risikonya menderita serangan jantung, stroke, dan
tekanan darah tinggi.
<br />
<br />
Wanita yang pertama kali menstruasi sebelum berusia 10 tahun atau
setelah usia 17 tahun memiliki risiko lebih besar menderita
penyakit-penyakit tersebut.<br />
<br />
Menarche atau dimulainya siklus menstruasi secara penuh biasanya
berlangsung lebih awal pada anak yang obesitas. Karena itu kaitan antara
haid yang lebih cepat dengan risiko penyakit jantung di usia lanjut
bisa diketahui.<br />
<br />
"Menarche merupakan tanda pubertas dan awal fungsi hormon endokrin
yang berkaitan dengan reproduksi. Tapi mengapa waktu menarche
berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit pembuluh darah masih
belum jelas," kata Dr.Dexter Canoy dari Universitas Oxford.<br />
<br />
Peneliti melakukan kajian data kesehatan pada lebih dari satu juta
wanita Inggris berusia 50-64 tahun, termasuk riwayat kesehatan dan
reproduksinya. Dalam masa penelitian selama 11 tahun, hampir 250.000
wanita dirawat di rumah sakit atau meninggal akibat komplikasi tekanan
darah tinggi, 73.000 menderita penyakit jantung dan lebih dari 25.000
mengalami stroke.<br />
<br />
Mereka yang pertama kali menstruasi di usia 13 tahun, mencapai 25
persen dari subjek yang diteliti, memiliki risiko paling rendah
mengalami gangguan jantung selama periode penelitian.<br />
Dibandingkan dengan wanita tersebut, 4 persen dari subjek yang
pertama kali haid di usia 10 tahun atau lebih muda, memiliki risiko 27
persen menderita penyakit jantung.<br />
<br />
Risiko tersebut tetap tinggi meski para ahli memperhitungkan faktor
risiko lainnya, seperti ukuran tubuh, kebiasaan merokok dan status
sosial ekonomi.</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-61370262911069634492014-12-18T11:40:00.001-08:002014-12-18T11:40:58.757-08:00Wanita, Hati-hati Celana Ketat Bisa Buat Area Intim Menghitam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6IEEHvlWaN4vVkypvv2Esgajxl9fsGpfZOVeFHLEHO9BI7qA6idZhGDR9JJkMfSiLdUhtRGQLDTlcpiw3DaHohbYKOgX5ZYTRsrMJWgYmvWfyHTJK3Tc5VIepD_nwmki8rfKf5SXNnko/s1600/razia-celana.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6IEEHvlWaN4vVkypvv2Esgajxl9fsGpfZOVeFHLEHO9BI7qA6idZhGDR9JJkMfSiLdUhtRGQLDTlcpiw3DaHohbYKOgX5ZYTRsrMJWgYmvWfyHTJK3Tc5VIepD_nwmki8rfKf5SXNnko/s1600/razia-celana.jpg" height="268" width="400" /></a></div>
<span>Sekian banyak tren di ranah mode, salah satu yang masih terus
diminati adalah gaya busana ketat yang dapat membentuk lekukan tubuh.
Hal ini terlihat dari rangkaian koleks jeans, legging, celana pendek,
blus, serta rok mini yang cenderung “mendekap” tubuh wanita.</span>
<br />
<br />
Namun, ada dampak negatif dari kebiasaan mengenakan busana ketat ini,
yaitu membuat area intim wanita jadi gelap atau menghitam. Mengapa
demikian?<br />
<br />
"Tanpa disadari, gesekan yang terjadi pada pakaian ketat dapat
menyebabkan kulit di sekitar area V menjadi lebih gelap. Hal ini
tentunya dapat membuat para wanita merasa kurang percaya diri," ujar
Dewi Koesoema, CHC Director Sanofi Group Indonesia pada konferensi pers
Lactacyd White Intimate di Locanda Restaurant, Rabu (17/12/2014),
seperti diberitakan <em><a href="http://female.kompas.com/">Kompas.com</a></em><br />
<br />
Pada kesempatan yang sama, dr Dian Wijayanti, Medical Affairs Manager
PT Sanofi-Aventis Indonesia mengungkapkan, area V adalah area kulit di
atas dan di sekitar alat kewanitaan. Area V kerap kali disebut dengan
area bikini. Sebab, area V meliputi area yang tertutup oleh pakaian
renang bikini.<br />
Menurut dr Dian, karena berada di lipatan kulit, maka area V secara
normal pasti akan bergesek dengan kain busana celana. Seringnya gesekan
yang terjadi antara kulit di area V dengan kain celana secara
terus-menerus akan menyebabkan kulit di area V jadi menghitam.<br />
<br />
"Gesekan itu kalau terus-menerus, apalagi kalau dengan bahan pakaian
akan menyebabkan kulit di area V menggelap. Keringat juga akan menumpuk
dan menyebabkan kulit tidak bisa bernapas, akibatnya jadi menggelap,"
jelas dr Dian.<br />
<br />
Selain itu, area V pada dasarnya merupakan area pada tubuh wanita
yang sensitif. Oleh karena itu, wanita harus selalu menjaga kebersihan
area V agar kesehatannya tetap terjaga. Sehingga, risiko beragam keluhan
dan penyakit di area tersebut pun dapat diminimalisir. "Secara
normalnya area V memang harus selalu dijaga kebersihannya," imbuh dr
Dian.</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-37025974930432506492014-05-01T03:57:00.000-07:002014-05-01T03:57:34.152-07:00‘Cooperative Learning’ dan Kurikulum 2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNSKx6WcfF30_UTBEzfQIUYaR9oxeivJU-3YM5f4qWc6_AHf7f5yx4aMTtqldTR-3fRo65t9peZY2EYi8E-gSf6ZNSI0h1QkcEqlO06PLp3eWPr3JwmMymBh0qrkSChcxCaJrILSZQGss/s1600/images.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNSKx6WcfF30_UTBEzfQIUYaR9oxeivJU-3YM5f4qWc6_AHf7f5yx4aMTtqldTR-3fRo65t9peZY2EYi8E-gSf6ZNSI0h1QkcEqlO06PLp3eWPr3JwmMymBh0qrkSChcxCaJrILSZQGss/s1600/images.jpeg" /></a></div>
KURIKULUM 2013 merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Hal itu dilakukan semata-mata untuk perbaikan sistem
pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan karena KTSP dianggap belum
dapat mencapai harapan yang diinginkan, sehingga perlu adanya
revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut mesti dilakukan demi menciptakan
generasi masa depan berkarakter, yang memahami jati diri bangsanya dan
menciptakan anak yang unggul, mampu bersaing di dunia internasional. <br />
<br />
Hal
lain yang ikut melatarbelakangi lahirnya Kurikulum 2013 adalah standar
proses pembelajaran yang belum menggambarkan urutan pembelajaran yang
rinci, sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan
berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru. Ditambah pula belum
peka dan tanggapnya kurikulum yang ada terhadap perubahan sosial yang
terjadi pada tingkat lokal, nasional maupun internasional. <br />
<br />
Beberapa
kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan
(misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif,
keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum
terakomodasi di dalam kurikulum. Hal itu menyebabkan hasil pembelajaran
berbagai mata pelajaran selama ini pada umumnya didapati masih kurang
memuaskan. Pembelajaran yang hanya sekadar berorientasi kepada ranah
kognitif semata, kurang mengembangkan aspek imtak, intelektual,
emosional, sosial, dan budaya. <br />
<br />
Kebanyakan kegiatan pembelajaran
masih berpusat pada guru. Biasanya guru lebih banyak menghabiskan waktu
untuk berceramah. Sebaliknya, kurang memberdayakan siswa agar aktif
terlibat dalam proses pembelajaran. Guru lebih mendominasi atau menjadi
pusat dalam proses pembelajaran. Selain itu, proses pembelajaran yang
selama ini terjadi pada umumnya lebih bersifat individual dan
kompetitif. Akhirnya, jawaban siswa yang relatif kurang berkualitas
cenderung dianggap sebagai kemampuan yang maksimal dalam pembelajaran
tersebut. <br />
<br />
Pembelajaran secara individual dan kompetitif bukanlah
pembelajaran yang tepat pada zaman sekarang, disebabkan beberapa faktor:
Pertama, pengetahuan sekadar ditransfer dari guru kepada siswa; Kedua,
siswa pada umumnya bersifat pasif; Ketiga, guru menjadi satu-satunya
sumber yang utama; Keempat, proses dan hasil belajar ditekankan pada
kemajuan individu dan bersifat kompetitif; Kelima, di dalam kelas guru
merupakan satu-satunya orang yang mengajar; Keenam, suasana kelas
cenderung sepi, pasif, dan terisolasi, dan; Ketujuh, guru menjadi orang
yang paling bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran. <br />
Terkait
dengan hal itu, Slavin (1995:3) juga menengarai bahwa belajar
individual dan kompetitif memiliki beberapa kelemahan, yaitu; kompetisi
siswa kadang-kadang tidak sehat. Sebagai contoh jika seorang siswa
menjawab pertanyaan guru, siswa yang lain berharap agar jawaban tersebut
salah; siswa yang berkemampuan rendah akan kurang termotivasi; siswa
berkemampuan sedang akan sulit untuk sukses dan semakin tertinggal; dan
dapat membuat frustasi siswa lainnya. <br />
<br />
<strong>Berbasis kompetensi</strong><br />Akan
halnya Kurikulum 2013, ia berbasis kompetensi; berkomunikasi, berpikir
jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
permasalahan, kemampuan menjadi warga negara yang efektif, kemampuan
mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda,
kemampuan hidup dalam masyarakat global, memiliki minat luas mengenai
hidup, memiliki kesiapan untuk bekerja, dan memiliki kecerdasan sesuai
dengan bakat/minatnya. Untuk itu, satu solusi memperbaiki kelemahan
pembelajaran untuk meyahuti tantangan Kurikulum 2013, adalah dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning). <br />
<br />
Cooperative
Learning identik dengan belajar berkelompok atau belajar kooperatif,
yang tentu bukan hal baru dalam dunia pendidikan. Sebagai guru dan
mungkin sebagai siswa, kita pernah menggunakannya atau mengalaminya.
Sebagai contoh saat bekerja dalam laboratorium. Dalam belajar
kooperatif, siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok yang terdiri atas 4-5
orang untuk bekerja sama dalam menguasai materi yang diberikan guru.
Kelompok belajar kooperatif adalah kelompok yang dibentuk dengan tujuan
untuk memaksimalkan belajar antara siswa. Setiap anggota kelompok
mempunyai tanggung jawab mereka terhadap kontribusi dalam usaha mencapai
tujuan dan bantuan untuk anggota yang membutuhkan. <br />
Pembelajaran
model kooperatif memiliki beberapa kelebihan, di antaranya: Pertama,
ilmu dapat diperoleh secara bersama-sama dalam kelompok; Kedua, setiap
anggota kelompok belajar secara aktif; Ketiga, guru bisa lebih aktif
dengan peran sebagai model, sumber, konsultan, dan fasilitator; Keempat,
proses dan hasil pembelajaran ditekankan pada kerja sama dan
kebersamaan; Kelima, setiap siswa berperan sebagai pengajar; Keenam,
situasi pembelajaran menyenangkan, dan; Ketujuh, setiap siswa
bertanggung jawab terhadap kemajuan belajarnya sendiri dan kemajuan
kelompoknya.<br />
<br />
Keunggulan lainnya dari Pembelajaran model kooperatif
adalah karena. Siswa akan memiliki tanggung jawab secara individual
terhadap kemajuan belajarnya dan kemajuan kelompok. Anggota kelompoknya
akan bersifat hoterogen, yakni terdiri atas berbagai ras, etnis, agama,
kemampuan, dan jenis kelamin. Ketua kelompoknya dapat berganti sesuai
dengan kesepakatan kelompok, anggota kelompok saling memberi tanggapan.
Pembelajaran dalam kelompok lebih berorientasi kepada proses. Guru
berperan aktif mengarahkan siswa untuk menciptakan kelancaran proses
untuk belajar keterampilan. Selain itu yang teramat penting adalah siswa
bekerja sama dalam kelompok, saling membantu, dan mengalami secara
langsung proses kerja sama dalam belajar.<br />
<br />
Banyak
keuntungan/kelebihan yang dapat diperoleh dari belajar kooperatif, di
antaranya: Pertama, dapat meningkatkan kemajuan belajar siswa, dan hasil
belajar yang dicapai lebih tinggi dibandingkan dengan belajar
individual dan kompetitif; Kedua, dapat meningkatkan daya pikir,
memperoleh kedalaman tingkat pengetahuan, dan menciptakan kemampuan
berpikir kritis; Ketiga, mengembangkan sikap positif terhadap pelajaran,
sekolah, dan pembelajaran secara umum; Keempat, lebih mementingkan
tugas dan dapat menghilangkan sikap suka mengganggu teman; Kelima, dapat
meningkatkan motivasi belajar; <br />
Keenam, mendorong siswa untuk
memperhatikan orang lain; Ketujuh, dapat meningkatkan kemampuan bekerja
dan menyelesaikan masalah secara bersama; Kedelapan, dapat mengembangkan
rasa sosial; Kesembilan, menumbuhkan rasa penghargaan terhadap gaya
belajar teman; Kesepuluh, dapat menumbuhkan percaya diri dan rendah
hati; Kesebelas, memberikan kesehatan jiwa, penyesuaian diri dan
ketentraman belajar, dan; Keduabelas, dapat meningkatkan keterampilan
sosial dan hubungan antarpribadi (Eanes, 1997:135).<br />
<br />
Model-model
pembelajaran yang termasuk dalam kelompok belajar kooperatif di
antaranya adalah penyelidikan kelompok, Jigsaw, Student Teams
Achievement Divisions (STAD), Skrip kooperatif, pembelajaran berdasarkan
masalah (problem based introduction), mencari pasangan (make a macth),
debat, grup investigasi, kooperatif terpadu membaca dan menulis, dan
lain-lain. <br />
Model-model belajar jenis ini memiliki beberapa
kelebihan, di antaranya berfokus pada penyelidikan terhadap suatu topik
atau konsep, menyediakan kesempatan kepada siswa untuk membentuk atau
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bermakna mengenai topik yang
sedang dipelajari, efektif membantu siswa untuk bekerja sama dalam
kelompok dengan latar belakang berbeda baik dari segi ras, etnis,
kemampuan, jenis kelamin, maupun status sosial, dan menyediakan suatu
konteks sehingga siswa dapat belajar mengenai dirinya sendiri, orang
lain, lingkungan, maupun kebudayaannya (Eggen & Kauchak, 1998:304). <br />
<br />
Belajar
kooperatif diyakini dapat meningkatkan kemampuan siswa mengembangkan
dan meningkatkan kemampuannya dalam mengapresiasi serta mengaitkan
materi pelajaran dengan imtak, dan nilai-nilai sebagai upaya menyahuti
kurikulum 2006 yang berbasis kompentensi dan kontekstual. Pembelajaran
yang seperti ini dirasakan menarik, bervariasi, dan menyenangkan, serta
bermakna bagi anak didik.</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-42716163405291823412014-04-25T05:48:00.002-07:002014-04-25T05:48:36.031-07:00Keluarga Bahagia Menurut Syariat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiujo15lISwGC0fhGEt1cMqMzj1YnbU2uw0ko5GrjHfncZi2OAqZ7PRGepmLJFifpbteyLWD_E6ceglc17VjSHQkN9hclMgCfHfFbIqtbrPGI3mBn9X4RFXX33krK3Vnqtp288ecfesLAg/s1600/images.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiujo15lISwGC0fhGEt1cMqMzj1YnbU2uw0ko5GrjHfncZi2OAqZ7PRGepmLJFifpbteyLWD_E6ceglc17VjSHQkN9hclMgCfHfFbIqtbrPGI3mBn9X4RFXX33krK3Vnqtp288ecfesLAg/s1600/images.jpeg" /></a></div>
Apabila kita menelusuri Alquran, hadis riwayat shahabat dan ulama,
kita menemukan beberapa syarat yang sekaligus menjadi ciri dari keluarga
bahagia tersebut antara lain:<br />
<br />
Pertama, kasih sayang antara suami
dan istri. Syariat Islam melarang dengan tegas pergaulan bebas antara
lelaki dan perempuan yang bukan muhrim. Karena pergaulan yang demikian
lebih banyak membawa mudharat. Melalui pergaulan bebas yang tidak diikat
oleh ijab kabul (pernikahan) sudah tentu akan melahirkan bentuk kasih
sayang yang hanya bersandar kepada pengaruh hawa nafsu semata. Hasil
dari keadaan itulah yang akan menjerumuskan ke arah perzinahan, hamil di
luar nikah, pengguguran kandungan serta pembuangan anak seperti yang
kita dengar banyak terjadi dalam masyarakat. <br />
<br />
Islam menggariskan
ketetapan bahwa unsur kekeluargaan yang murni sewajarnya bertolak dari
pernikahan yang sah. Agar supaya jalinan kasih sayang antara suami dan
istri dapat dilakukan dengan bersih dan berakhlak, sesuai dengan firman
Allah Swt: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Allah, Dia menciptakan
untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih dan
sayang.” (QS. Ar-Ruum: 21).<br />
<br />
Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad saw
bersabda: “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah
wanita yang shalehah.” Dalam sebuah hadis lain: “Orang mulia antara kamu
adalah mereka yang berlaku baik kepada keluarganya, sebab aku sendiri
pun berlaku paling baik terhadap keluargaku sendiri.” <br />
<br />
Kedua,
kasih sayang antara ibu bapak dan anak-anak. Dari pernikahan antara
suami/istri alamiyahnya akan lahir keturunan, yang mana anak adalah
amanah dari Allah yang perlu dididik dengan sempurna seperti yang
diterangkan dalam dua hadist. Sabda Nabi saw: “Wajib atas kamu memberi
nafkah kepada mereka dan pakaian mereka yang munasabah dan berlaku adil
kepada mereka” dan seseorang itu akan berdosa dengan sebab dia
menyia-nyiakan mereka yang menjadi tanggungannya.” <br />
Maka kepada
kedua ayah dan ibu diletakkan tanggung jawab memberikan pendidikan,
asuhan, kasih sayang sempurna, sebagaimana aabda Nabi saw: “Tiap-tiap
anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua ibu bapanya yang
bertanggungjawab menjadikannya yahudi, nasrani atau majusi.” Berkaitan
dengan hadis ini, Allah berfirman: “Wahai orang yang beriman jagalah
dirimu dan keluargamu dari azab api neraka.” (QS. At-Tahrim: 6)<br />
<br />
Ketiga,
kasih sayang antara anak dengan ibu bapak. Sebagaimana ibu dan bapak
memberikan kasih sayangnya kepada anak-anak, demikianlah juga Islam
menganjurkan supaya anak-anak ikut memberikan kasih sayang mereka
terhadap kedua ibu bapak mereka. Dari apa yang selalu kita dengar,
“sesungguhnya syurga itu terletak di bawah telapak kaki ibu”. <br />
<br />
Dengan
menyayangi dan mengasihi ibu bapak, di samping mematuhi segala perintah
dan nasihat keduanya, berkata-kata dengan mereka pun perlu menggunakan
bahasa yang lemah lembut serta beradab, tidak menyinggung perasaan
mereka dengan perkataan bernada kebencian, kasar dan menyakitkan. <br />
Sebaiknya
seorang anak menunjukkan bukti kesyukuran dan rasa terima kasih
terhadap jasa kedua orang tuanya yang sudah bersusah payah mendidik dan
membesarkannya. Islam menegaskan, satu dosa besar ialah durhaka kepada
kedua ibu bapa. Allah berfirman: “Sembahlah Allah dan jangan
mempersekutukannya serta kepada kedua ibu bapak hendaklah kamu berbuat
baik.” (QS. An-Nisa: 36 <br />
<br />
Dalam hal ini, Nabi saw bersabda:
“Keridhaan Allah bergantung kepada keridhaan ibu bapak, maka kemurkaan
Allah juga bergantung kepada kemurkaan ibu bapak. Barang siapa yang
setiap hari berbuat baik terhadap ibu bapak tetapi mengingkari Aku, maka
Aku masih ridha kepadanya, namun siapa yang setiap hari meridhai Aku
tetapi sebaliknya mendurhakai kedua ibu bapaknya, maka niscaya Aku murka
kepadanya.” <br />
Betapa tingginya nilai keberkatan kasih sayang
seseorang anak terhadap ibu bapaknya sudah diterangkan oleh Islam
melalui sebuah hadis yang sudah kerap kali kita dengar yaitu: “Apabila
mati seseorang Muslim, maka terputuslah hubungannya kecuali tiga perkara
yang bisa menyelamatkannya yaitu amal shalih, sedekah dan doa anak yang
shalih.” <br />
<br />
Keempat, kasih sayang terhadap saudara dan tetangga.
Islam senantiasa menganjurkan supaya umatnya menjalin hubungan kasih
sayang, silaturahmi dan saling memberi satu sama lainnya. Kasih sayang
itu bukan sekedar perlu dipupuk antara suami dan istri, ibu bapak dan
anak serta anak dan ibu bapak saja, tetapi silaturahmi terhadap saudara
yang lain termasuk tetangga juga sangat digalakkan oleh Islam karena
hasil dari ikatan kemesraan itu nanti akan menumbuhkan kekuatan ummat
yang padu. <br />
<br />
Ini jelas disebutkan oleh Nabi saw dalam hadis yang
berbunyi: “Tidak sempurna iman seseorang sehingga dia mencintai saudara
serta tetangganya sama seperti dia mencintai dirinya sendiri.” Dalam
hadis lainnya: “Mereka yang baik diantara kamu ialah Muslim yang
menyelamatkan Muslim lain dari perbuatan jahat oleh lidah dan
tangannya.” <br />
<br />
Kasih sayang yang dianjurkan Islam juga terbukti
dengan amalan yang mewajibkan kita menunaikan zakat, infak dan sedekah.
Karena dengan amalan-amalan tersebut, mereka yang berkecukupan akan
dapat membantu golongan orang miskin dan dhaif. <br />
<br />
Dalam sebuah
hadis Nabi saw bersabda: “Tidaklah sempurna iman seseorang Muslim jika
ia bahagia dan merasa kenyang tetapi di sebelah rumahnya ada tetangganya
yang sedih dan lapar.” Hadis lainnya; “Amat besar pahala yang akan
diberikan kepada seorang Muslim yang apabila aroma masakannya tercium
oleh tetangga sebelahnya lalu dia bergegas untuk menyedekahkannya
semangkuk.” <br />
Kelima, kasih sayang terhadap masyarakat dan
lingkungan. Kasih sayang terhadap masyarakat dan seluruh manusia juga
digalakkan oleh Islam. Untuk menjamin kerukunan hidup bermasyarakat,
Islam juga mencegah kita berbuat kerusakan yang mengganggu keamanan dan
ketertiban umum. Oleh karena itu Islam melarang kita mengumpat,
berkata-kata bohong, fitnah, hasad dan dengki sesama manusia,
menjatuhkan martabat orang lain, mencuri, merampok, menganiaya sesama
manusia serta membunuh. <br />
<br />
Mengingat besarnya nilai penyayang dan
kecintaan Islam terhadap hubungan baik sesama masyarakat manusia, maka
memberikan senyuman dan mengucapkan salam kepada orang lain serta
tolong-menolong kepada sesama adalah ibadah yang mendapat ganjaran
kebaikan dari Allah. <br />
Demikian, semoga rumah tangga saudara, dan
rumah tangga kita semua kaum muslimin dan muslimat selalu berada dalam
bahagia, sentausa, saadah dan rafahiyah dibawah naungan keredhaan Allah
Swt.</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-35381372261678120422014-04-22T21:30:00.002-07:002014-04-22T21:30:41.953-07:00Esensi Politik Ideal<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4uaEGxP87V1N5EpvcI-mLNc4OeXeLDySAgrRD6c40dTcWfdNjz7SYjrbQq12RRlJdRw0xdlXo_1CIIhtTARt1jlg1nn2Y4Q_lzam37xvgGsV3NGfi2pxxF7beAlrVeHQb20GaayHiOGo/s1600/Esensi+Pemilu.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4uaEGxP87V1N5EpvcI-mLNc4OeXeLDySAgrRD6c40dTcWfdNjz7SYjrbQq12RRlJdRw0xdlXo_1CIIhtTARt1jlg1nn2Y4Q_lzam37xvgGsV3NGfi2pxxF7beAlrVeHQb20GaayHiOGo/s1600/Esensi+Pemilu.jpg" height="272" width="320" /></a></div>
MAKNA ideal politik akan terkikis, jika politik dipahami hanya
sekedar urusan merebut dan mempertahankan kekuasaan untuk kepentingan
pribadi atau kelompok. Politik merupakan usaha untuk mengelola dan
menata sistem pemerintahan untuk mewujudkan kepentingan atau cita-cita
dari suatu Negara. Karena itu Aristoteles yang dianggap sebagai orang
pertama yang memperkenalkan kata politik menjelaskan bahwa hakikat
kehidupan sosial adalah politik. Aristoteles memandang politik sebagai
kecenderungan alami dan tidak dapat dihindari manusia. Kegiatan dalam
suatu sistem politik menyangkut proses menetukan tujuan-tujuan dari
sitem tersebut dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. <br />
Untuk
melaksanakan tujaun-tujuan itu perlu ditentukan kebijakan-kebijakan umum
(public polices) yang menyangkut pengaturan dan pembagian
(distribution) atau alokasi (allocation) dari sumber-sumber (resources)
yang ada. Untuki dapat berperan aktif melaksanakan kebijakan-kebijakan
tersebut, perlu dimiliki kekuasaan (power) dan kewenangan (authority)
yang akan digunakan baik untuk membina kerjasama maupun untuk
menyelesaikan konflik yang mungkin timbul dalam proses itu.<br />
Hakikat
politik yang berkiblat pada kepentingan rakyat atau berorientasi
menjawab kepentingan dan kebaikan bersama (bonum commune), selalu
menjadi tema utama orasi elit politik. Namun dalam priksis hidup
politik, seringkali disalahgunakan para elit politik sehingga tujuan
politik menjadi tidak jelas. Akibatnya politik tidak lagi dirancang
untuk melahirkan kebaikan bersama, tetapi menjadi batu loncatan untuk
mencapai kepentingan pribadi atau kelompok. Pada titik inilah, makna
politik menjadi distorsi. Meningkatnya intensitas korupsi sejumlah elit
politik dan absennya mereka berada di tengah rakyat pada musim reses,
menunjukkan politik mudah dibelokkan untuk memenuhi naluri pragmatisme
elit sekaligus menelantarkan kepentingan rakyat.<br />
Politik merupakan
aspek kehidupan manusia yang mempunyai nilai fundamental dan selalu
menarik untuk didiskusikan. Politik merupakan ruang publik dimana
kepentingan dan aspirasi rakyat berkuasa. Pada dasarnya sifat manusia
adalah keinginan untuk hidup bersama, saling membutuhkan dan tidak dapat
eksis tanpa kehadiran yang lain. Inilah essensi politik yang
sesungguhnya. Politik dianggap wilayah yang penuh intrik, padahal
kenyataan-kenyataan buruk bisa muncul dalam kehidupan bersama karena
manusia itu sendiri yang tidak punya sensitivitas untuk kehidupan
sosial. Karena itu politik harus dipahami dari hakikatnya untuk menata
kehidupan masyarakat agar berjalan menurut prinsip-prinsip keadilan. Hal
ini penting mengingat berpotensi lahirnya konflik politik dan bukan
tidak mungkin dapat mengorbankan rakyat. Untuk itu dibutuhkan kesadaran
elite politik dan rakyat dalam berpolitik.<br />
<br />
<strong>Format politik ideal</strong><br /><br />
Perubahan
format sistem politik di suatu Negara merupakan proses pencarian format
sistem politik yang ideal. Apapun perubahan tersebut, yang terpenting
format itu dapat menjamin adanya sistem politik yang demokratis. Di mana
setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam
proses politik. Inilah yang disebut dengan budaya politik partisipan,
dimana masyarakat sangat aktif dalam kehidupan politik. Di samping itu
juga msyarakat merealisasikan dan mempergunakan hak-hak politiknya,
artinya masyarakat menyadari keberadaan mereka dalam sistem politik
sekecil apa pun tetapi memiliki arti bagi berlangsungnya sistem itu.
Dengan demikian masyarakat dalam budaya politik partisipan tidak
menerima begitu saja keputusan politik.<br />
Budaya politik biasanya
berpusat pada imajinasi perseorangan yang merupakan dasar semua tingkah
laku politik masyarakat. Sementara sistem nilai yang hidup di
tengah-tengah masyarakat merupakan komponen penting bagi pembentukannya,
yang merupakan refleksi terhadap orientasi, sikap dan perilaku politik
masyarakat dalam merespons setiap objek dan proses politik yang sedang
berjalan. Budaya politik sendiri merupakan cerminan sikap khas warga
negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya, serta sikap
terhadap peranan warga negara di dalam sistem politik itu. <br />
Budaya
politik disini difokuskan pada budaya politik partisipan didasarkan
kepada kesesuaian dengan sistem politik demokrasi, masyarakat yang
sangat dominan memiliki kompetensi politik yang tinggi, di mana warga
masyarakat mampu memberikan evaluasi terhadap proses politik yang sedang
berjalan. Masyarakat sudah mulai melibatkan diri secara intensif dalam
berbagai kegiatan politik. Menurut ilmuwan politik Gabriel Almond dan
Sidney Verba, negara-negara yang mempunyai budaya politik yang sudah
matang akan menopang demokrasi yang stabil. Sebaliknya, negara-negara
yang memiliki derajat budaya politik yang belum matang tidak mendukung
terwujudnya demokrasi yang stabil. <br />
Kematangan budaya politik
tersebut ditunjukkan dengan peluang yang diberikan oleh negara kepada
masyarakat untuk mandiri, sehingga memiliki tingkat kompetensi yang
tinggi. Demokratisasi dan budaya politik demokratis hanya bisa
diciptakan setelah melalui proses sosialisasi politik. Proses ini
mewariskan berbagai nilai politik dari satu generasi ke generasi
berikutnya, lewat berbagai agen, seperti keluarga, teman sepergaulan,
sekolah/perguruan tinggi, dan media massa yang menghasilkan individu
mandiri.<br />
Masyarakat memberikan perhatian terhadap sistem politik
dan berperan aktif serta memiliki keyakinan dapat mempengaruhi
pengambilan kebijakan publik. Dalam budaya politik partisipan ini,
demokrasi dapat berkembang dengan baik. Hal ini dikarenakan terjadinya
hubungan yang harmonis antara warga negara dan pemerintah yang ditunjuk
oleh tingkat kompetensi politik (penyelesaian sesuatu secara politik)
dan tingkat effacacy (keberdayaan). Melalui sarana pemilihan umum
merupakan momentum untuk mendorong perubahan sosial politik ke arah yang
lebih baik dan demokratif. Hal ini merupakan upaya budaya politik
partisipan, karena dengan demikian akan dapat digunakan sebagai salah
satu rujukan untuk menentukan pilihan dalam pemilu secara arif,
bijaksana, kritis dan rasional.<br />
<br />
<strong>Hal yang wajar</strong><br /><br />
Perbedaan
pendapat dan kepentingan dalam alam demokrasi dianggap wajar untuk
diperjuangkan. Namun perselisihan itu harus dapat diselesaikan melalui
perundingan dan dialog terbuka untuk mencapai kompromi, konsensus atau
mufakat. Mengakui adanya keanekaragaman tercermin dalam keanekaragaman
pendapat dan kepentingan, perlu terselenggaranya masyarakat yang terbuka
dan kebebasan politik yang memungkinkan timbulnya fleksibilitas dan
tersedianya berbagai alternatif dalam tindakan politik. Tinggi rendahnya
partisipasi politik rakyat dipengaruhi oleh sikap politik dan
ditentukan juga oleh mobilisasi politik seperti partai politik.<br />
Mengacu
pada pandangan Islam terhadap demokrasi yang diartikan sebagai ideologi
politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip agama Islam ke
dalam kebijakan publik. Sementara demokrasi diartikan sebagai sebuah
metode untuk menata dan mengatur masyarakat, dimana penghormatan
terhadap suara mayoritas dan kebebasan pribadi merupakan tipologi
demokrasi. Dalam perspektif Islam, apabila suara mayoritas bertentangan
dengan kehormatan dan kemuliaan manusia, maka suara mayoritas itu tidak
bernilai apapun dan tidak memiliki nilai legalitas. Islam memiliki
metode yang paling demokratis untuk menata dan mengatur masyarakat
dengan bersandar pada suara rakyat. <br />
Hal ini ditegaskan dengan
ayat-ayat yang dirurunkan berkenaan dengan musyawarah Nabi saw. Firman
Allah Swt: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati
kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah
dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan
tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepadaNya.” (QS Ali Imran: 159).</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-17434254815432418582014-04-15T18:29:00.001-07:002014-04-15T18:29:31.023-07:00Google Menambahkan 'Auto Backup' Photo Akses di Gmail <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Google</span> <span class="hps">telah</span> <span class="hps">meluncurkan fitur</span> <span class="hps">berbagi foto</span> <span class="hps">baru untuk</span> <span class="hps">Gmail</span><span>,</span> <span class="hps">yang memungkinkan</span> <span class="hps">Anda untuk memasukkan</span> <span class="hps">Foto</span> <span class="hps"></span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Anda</span> <span class="hps">di </span></span>Auto</span> <span class="hps">Backup</span> <span class="hps">dari telepon</span> <span class="hps">Anda</span> <span class="hps">ke dalam pesan</span> <span class="hps">Gmail</span> <span class="hps">di web</span> <span class="hps">dengan</span> <span class="hps">Insert</span> <span class="hps">Tombol</span><span class="hps"></span><span>.</span> <br /><br /><span class="hps">Klik tombol</span><span>,</span> <span class="hps">dan Anda akan</span> <span class="hps">mendapatkan akses ke</span> <span class="hps">perpustakaan foto</span><span class="hps"></span><span>.</span> <span class="hps">Ini</span> <span class="hps">adalah salah satu</span> <span class="hps">manfaat dari</span> <span class="hps">memiliki berbagai</span> <span class="hps">layanan Google</span> <span class="hps">terintegrasi satu sama lain</span><span>.</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA9kwFVBvt7wG2BmIm2hn8Rllu2jxAH0Nb6cnsgaURCi1ax4cVWr0Wci2hDtjZdCHZ_nRD3SzntOvve6ccSbsC6uQUvFSA-IIe87jTxnbcC_XcdSyhHlH6X9EbSvf1RZvtva-DIXcQhUE/s1600/gmail-insert_1404154.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA9kwFVBvt7wG2BmIm2hn8Rllu2jxAH0Nb6cnsgaURCi1ax4cVWr0Wci2hDtjZdCHZ_nRD3SzntOvve6ccSbsC6uQUvFSA-IIe87jTxnbcC_XcdSyhHlH6X9EbSvf1RZvtva-DIXcQhUE/s1600/gmail-insert_1404154.png" height="520" width="640" /></a></div>
<span class="" id="result_box" lang="id"><span> </span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><br /><span class="hps atn">"</span><span class="">Jika Anda</span> <span class="hps">meng-upload dan</span> <span class="hps">mengatur foto</span> <span class="hps">Anda ke dalam</span> <span class="hps">album dalam</span> <span class="hps">Foto</span> <span class="hps">Google</span><span>,</span> <span class="hps">Anda juga dapat berbagi</span> <span class="hps">seluruh album</span><span>,</span><span>" catatan</span> <span class="hps">manajer produk</span> <span class="hps">Thijs</span> <span class="hps">van</span> <span class="hps">As</span><span>.</span> <span class="hps atn">"</span><span><a href="http://gmailblog.blogspot.com/2014/04/the-photos-from-your-phone-now-one.html" target="_blank">Plus</a>,</span> <span class="hps">Anda sekarang dapat</span> <span class="hps">mengubah ukuran</span> <span class="hps">gambar saat</span> <span class="hps">menulis pesan</span> <span class="hps">dengan menyeret</span> <span class="hps">di sudut</span> <span class="hps">manapun untuk membuat</span> <span class="hps">gambar</span> <span class="hps">snapshot</span> <span class="hps">Anda</span> <span class="hps">sempurna</span><span>.</span><span>"</span> <br /><br /><span class="hps">Fitur</span> <span class="hps">yang sangat</span><span>.</span> <span class="hps">Jelas,</span> <span class="hps">Anda harus memiliki</span> <span class="hps">Auto</span> <span class="hps">Backup</span> <span class="hps">dihidupkan</span><span>.</span> <span class="hps">Petunjuk tentang cara</span> <span class="hps">untuk melakukan hal ini</span> <a href="https://support.google.com/plus/answer/1647509" target="_blank"><span class="hps">di sini</span></a> <span class="hps atn">(</span><span>tidak memerlukan</span> <span class="hps">Android</span><span class="">)</span><span class="">.</span></span></div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-84175380236932325642014-03-31T01:46:00.000-07:002014-03-31T01:46:48.381-07:00Google Luncurkan Cloud DNS Dalam Preview <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC87ChuW3DHzX2W98G5I6CXGHDZVHqNTsoxfEzpHuSm-n5zu9Gj66cVJ7Kpx_mADnuXydyiOyITxIGuKVThPvbFvcm8xm7ioSUWoI48DaUQ8wh6eBGh1FqcR_VYLCiaM74qR4QS3iLb8s/s1600/cloud_1403284_616.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC87ChuW3DHzX2W98G5I6CXGHDZVHqNTsoxfEzpHuSm-n5zu9Gj66cVJ7Kpx_mADnuXydyiOyITxIGuKVThPvbFvcm8xm7ioSUWoI48DaUQ8wh6eBGh1FqcR_VYLCiaM74qR4QS3iLb8s/s1600/cloud_1403284_616.jpg" height="280" width="640" /></a></div>
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Google</span> <span class="hps">membuat</span> <span class="hps">banyak</span> <span class="hps">pengumuman tentang</span> <span class="hps">Cloud</span> <span class="hps">platform</span> <span class="hps">awal pekan ini</span><span>,</span> <span class="hps">termasuk</span> <span class="hps">Cloud</span> <span class="hps">DNS</span><span class="">,</span> <span class="hps">sebuah</span> <span class="hps">layanan</span> <span class="hps">Domain</span> <span class="hps">Name System</span> <span class="hps">untuk memberikan</span> <span class="hps">pengembang cara</span> <span class="hps atn">"</span><span class="">sangat tersedia</span><span class="">, dapat diandalkan</span><span>,</span> <span class="hps">dan murah</span><span>"</span> <span class="hps">untuk menerbitkan</span> <span class="hps">zona</span> <span class="hps">DNS</span> <span class="hps">dan catatan</span><span>.</span> <br /><br /><span class="hps">Google</span> <span class="hps">sebelumnya</span> <span class="hps">mengumumkan</span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps"> tentang</span> <span class="hps">beberapa</span></span> besar</span> <span class="hps">lainnya seperti</span> <span class="hps">penurunan harga</span><span>,</span> <span class="hps">berkelanjutan</span> <span class="hps">penggunaan</span> <span class="hps">diskon,</span> <span class="hps">dikelola</span> <span class="hps">mesin virtual</span><span>,</span> <span class="hps">memperluas dukungan</span> <span class="hps">Mesin Hitung</span><span>,</span> <span class="hps atn">real-</span><span>time data</span> <span class="hps">besar dengan</span> <span class="hps">BigQuery</span><span>,</span> <span class="hps">dan beberapa</span> <span class="hps">alat pengembang</span> <span class="hps">lainnya</span><span>.</span> <br /><br /><span class="hps">Dalam <a href="http://googlecloudplatform.blogspot.com/2014/03/announcing-google-cloud-dns.html" target="_blank">posting</a></span><a href="http://googlecloudplatform.blogspot.com/2014/03/announcing-google-cloud-dns.html" target="_blank"> <span class="hps">blog</span></a><span>,</span> <span class="hps">Google</span> <span class="hps">sedang berbicara</span> <span class="hps">tentang</span> <span class="hps">Cloud</span> <span class="hps">DNS</span><span>.</span> <span class="hps">Pengembang</span> <span class="hps">dapat menggunakan</span> <span class="hps">Cloud</span> <span class="hps">DNS</span> <span class="hps">API</span> <span class="hps">untuk</span> <span class="hps">mengelola catatan</span> <span class="hps">DNS</span> <span class="hps">mereka sendiri</span><span>,</span> <span class="hps">dan nameserver</span> <span class="hps">yang</span> <span class="hps">menanggapi permintaan</span> <span class="hps">DNS</span> <span class="hps">untuk membantu</span> <span class="hps">penggunaan</span> <span class="hps">rute</span> <span class="hps">lalu lintas ke</span> <span class="hps">server</span> <span class="hps">dan aplikasi</span> <span class="hps">web</span><span>.</span></span><br />
<br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span> </span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span title="“Cloud DNS can be used to name hosts, webservers and other internet resources, including Google Compute Engine virtual machines, and Google Cloud Storage buckets,” writes product manager Surbhi Kaul.">"
Cloud DNS dapat digunakan untuk nama host , webservers dan sumber daya
lainnya internet , termasuk Google Mesin Hitung mesin virtual , dan
Google Cloud Storage ember, " tulis manajer produk Surbhi Kaul . </span><span title="“You can also use this service for zones and records for systems hosted in your datacenters and remote offices.">" Anda juga dapat menggunakan layanan ini untuk zona dan catatan untuk sistem host di pusat data. </span><span title="Cloud DNS serves from more than 20 locations globally, and is based on the same principles and similar infrastructure implemented in Google's authoritative service used for all Google properties which services billions of queries daily.">Cloud
DNS berfungsi dari lebih dari 20 lokasi di seluruh dunia , dan
didasarkan pada prinsip yang sama dan infrastruktur yang serupa
diterapkan dalam pelayanan otoritatif Google yang digunakan untuk semua
properti Google yang melayani miliaran permintaan setiap hari . </span><span title="Cloud DNS' global, anycast-based network of DNS nameservers responds to end user queries from an optimal location, resulting in low DNS query latency, thereby increasing the access speed and improving the overall experience of end users.”
">, Jaringan berbasis anycast global yang Cloud DNS ' nameserver DNS
menanggapi permintaan pengguna akhir dari lokasi optimal , sehingga
rendah permintaan DNS latency , sehingga meningkatkan kecepatan akses
dan meningkatkan keseluruhan pengalaman pengguna akhir . "<br /></span><span title="“Cloud DNS offers a self-service sign up with an affordable pay-as-you-go model,” Kaul adds.">" Cloud DNS menawarkan tanda self-service dengan terjangkau pay-as - you-go model , " Kaul menambahkan . </span><span title="“You pay for the number of managed zones plus records, and for the number of queries serviced for those zones and records.”
">" Anda membayar untuk jumlah zona dikelola ditambah catatan , dan
untuk jumlah permintaan dilayani bagi mereka zona dan catatan . "<br /></span><span title="Cloud DNS costs $0.40 per one million queries per month for the first billion queries, and $0.20 per hosted zone per month for the first 25 zones.">Cloud
DNS biaya $ 0,40 per satu juta query per bulan untuk pertama miliar
query , dan $ 0.20 per zona host per bulan untuk pertama 25 zona .</span></span></div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-85938252856523513642014-01-29T20:04:00.001-08:002014-01-29T20:04:25.518-08:00Diam Berbahaya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
“Telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israil melalui lisan Daud
dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan
selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain tidak saling melarang
tindakan mungkar yang mereka perbuat” (QS. Al-Ma`idah: 78-79).<br />
<br />
Negeri kita kini semakin rapuh. Bukan karena sedikit orang pintar,
juga bukan karena tidak kuat persenjataan. Tetapi karena rapuhnya moral,
sehingga menimbulkan kehancuran di segala bidang.<br />
Yang lebih parah lagi, banyak orang memilih diam meskipun mengetahui
adanya upaya penghancuran negara di berbagai sendi. Ada yang beralasan
diam karena sesama golongan, sesama partai politik, dan berbagai
kesamaan lainnya.<br />
<br />
Keadaan ini memunculkan sejumlah pertanyaan: Apa peran orang-orang
yang menyebut diri terdidik dan berpendidikan tinggi dalam menghadapi
keadaan berbahaya seperti ini? Bukankah diam saat melihat kemungkaran
sama halnya dengan membiarkan datangnya azab?<br />
Menurut Rasulullah, perumpamaan orang yang melakukan kemungkaran
ibarat orang yang melubangi kapal yang sedang berlayar di tengah lautan
luas. Jika kita membiarkannya, pasti binasa semua orang yang ada di
dalam kapal tersebut. Namun apabila kita mencegahnya, maka semua akan
selamat (HR. Al-Bukhari).</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-37671150183662533542013-10-18T07:02:00.000-07:002013-10-18T07:02:09.475-07:00Kurban itu Simbol Menyembelih Nafsu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
HARI Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1434 telah berlalu, Jumat ini
adalah hari terakhir tasyrik, hari di mana umat Islam masih diharamkan
berpuasa, namun ada kesempatan menyembelih hewan kurban untuk mereka
yang baru mendapat kelapangan, kesempatan, dan kemampuan di hari ketiga
tasyrik.<br />
Di antara kita, tentu menjadi bagian yang menyaksikan
prosesi penyembelihan kurban itu sendiri atau bahkan menjadi shahibul
qurban (orang-orang yang berkurban). Pelajaran penting apakah yang
dapat dipetik dari simbolisme pelaksanaan penyembelihan kurban, apa yang
diharapkan dari ibadah kurban untuk kehidupan berikutnya di luar bulan
Dzulihijjah?<br />
<br />
Mengulas hikmah kurban yang
dapat dijadikan barometer kehidupan umat Islam yang lebih baik. Ibadah kurban merupakan simbol penyembelihan
nafsu sehingga manusia diharapkan menjadi pribadi yang humanis. <br />
“Bagi
mereka yang berqurban tentu menambah nilai spiritual, memiliki pribadi
humanis sadar dan peduli kepada lainnya.<br />
<br />
Kurban bukan sebatas menyembelih namun
bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Bagi
mereka yang tidak berkurban dan menerima pembagian daging kurban
sejatinya terinspirasi dan memiliki keinginan dan meronta mengharap
rezeki dari Allah SWT sehingga ke depan mereka juga menjadi bagian dari
orang-orang yang berkurban.<br />
<br />
Menurutnya, Nabi Ibrahim banyak
disebut di dalam Alquran, artinya ketika sering diulang berarti di situ
ada sesuatu yang teramat penting, ada sesuatu yang sangat luar biasa.
“Pelajaran apa saja yang bisa kita petik, tentu bukan seremoninya saja
tetapi hal-hal substansial yang penting untuk kita ingat,” ujarnya.<br />
Ia
menyebut ada beberapa pesan kurban yang mesti menjadi acuan masyarakat
muslim ke depan yaitu, Allah menyuruh kita berkurban
tetapi jangan mengorbankan jiwa manusia. Artinya, bagaimana ke depan
kita harus menyelamatkan jiwa sesama sebab membunuh itu sangat dilarang
dan dimurkai Allah SWT.<br />
<br />
“Di era modern, banyak sekali pembunuhan
yang sistemik yang tidak hanya membunuh jiwa, tetapi membunuh karakter
seseorang, menghancurkan karir seseorang, merendahkan, memfitnah,
menjegal, meremehkan, dan menjual manusia.<strong> </strong></div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-23346940222197110602013-10-17T02:03:00.001-07:002013-10-17T02:03:23.989-07:00Sekarat Penegakan Hukum<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
UPAYA penegakan hukum di Republik ini semakin terlihat bobrok.
Langkah jalan di tempat atau bahkan mundur dalam menegakkan keadilan
hukum terus saja mewarnai Indonesia sebagai negara hukum. Sebagai
konsekuensi logisnya, realitas ketidakberdayaan hukum tersebut, kini
telah menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada para penegak hukum.
Tidak ada ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kondisi penegakan
hukum yang terjadi akhir-akhir ini, kecuali “sekarat penegakan hukum”.<br />
<br />
Tertangkapnya
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, melalui Operasi Tangkap
Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Satgas dari Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) pada Rabu (2/10/2013) malam atas dugaan suap pengaturan
putusan MK untuk sengketa hasil pemilihan kepala daerah Gunung Mas
Kalimantan Tengah dan Lebak Banten menambah daftar panjang kehancuran
hukum di negeri ini. Mahkamah Konstitusi yang diharapkan mampu menjadi
“pendekar hukum” dan penegak keadilan terakhir di Republik ini kini
telah hancur lebur disambar ‘petir’ korupsi.<br />
<br />
Kita tentu belum
lupa dengan hasil survei dua lembaga, yaitu Lingkaran Survei Indonesia
(LSI) dan Indonesia Network Election Survey (INES) beberapa waktu lalu,
yang menurunkan laporannya perihal persepsi atau pandangan masyarakat
terhadap penegakan hukum di Indonesia. LSI menegaskan 46,7% responden
tidak percaya hakim bertindak adil dalam penegakan hukum, sedangkan
hasil INES lebih mengagetkan. Sebanyak 72,3% masyarakat tidak puas
terhadap penegakan hukum yang dilakukan pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY)-Boediono. Menurut INES, ini dikarenakan penegakan hukum
di rezim berkuasa saat ini lebih banyak diintervensi kepentingan pribadi
dan kelompok.<br />
<br />
Hal ini sangat wajar karena masalah pemberantasan
korupsi dan penegakan hukum lainnya masih menjadi persoalan utama yang
disoroti publik. Pola atau cara penyikapan publik nampaknya tidak
bergeser jauh dari apa yang berkembang setelah terbentuknya
penyelenggara negara di bawah kepemimpinan SBY untuk kedua kalinya.
Penegakan hukum, terutama bagi para koruptor, masih jauh dari
keberhasilan. <br />
Kasus-kasus besar yang masih menggantung atau
barangkali sengaja digantung (misalnya kasus BLBI, Bank Century,
Silmulator SIM, rekening gendut pejabat negara dan sebagainya), adalah
deretan kasus hukum yang meningkatkan sinisme publik terhadap penegakan
hukum di negeri ini.<br />
<br />
Kemandulan hukum dan ketidakberanian
institusi penegak hukum dalam menyeret para aktor utama pelanggar hukum
tersebut berpotensi besar menjadi pemicu keputusasaan publik terhadap
hukum. Rakyat sudah menyaksikkan secara kasat mata keperkasaan hukum
yang tidak berdaya menghadapi “mastodon-mastodon hukum” di negara hukum
ini.<br />
<br />
Tak bisa dipungkiri bahwa model penanganan kasus-kasus besar
yang setengah hati dan tak tuntas berujung pada ketidakpercayaan publik
terhadap penyelenggara negara. Sikap apriori publik bisa jadi bermuara
pada perasaan tidak memiliki pemimpin kuat yang bisa diandalkan
menangani kejahatan-kejahatan besar tersebut. Rakyat mungkin saja
mengganggap, penyelesaian tindak pidana tidak perlu membutuhkan hukum
formal, melainkan hukum rimba.<br />
<br />
Padahal, kepercayaan publik
merupakan modal utama dan penting bagi kelancaran dan keberlanjutan roda
pemerintahan. Kalau orang-orang yang duduk di pemerintahan sudah
kehilangan kepercayaan dari rakyat, mereka akan kehilangan optimisme
dalam menjalankan roda pemerintahan itu sendiri. Akhirnya, pemerintahn
yang baik (good government) sangat sulit terwujud. Di sinilah pemerintah
sebagai wakil negara dituntut secara bergegas mengembalikan kepercayaan
masyarakat.<br />
<br />
<strong> Perlu berbenah</strong><br />
<br />Lantas,
bagaimana seharusnya lembaga penegak hukum mengembalikan kepercayaan
publik yang memudar tersebut? Menumbuhkan kembali sikap idealisme para
penegak hukum secara konsisten mungkin menjadi jawabannya. Ini tentu
saja harus dimulai dari individu-individu yang mengisi posisi strategis
di negeri ini, terutama di lembaga penegakan hukum. Tanpa idealisme yang
kuat, kapal republik Indonesia ini akan sangat mudah diterpa “gelombang
nakal” yang siap memporakporandakan Indonesia.<br />
<br />
Kita sebagai
bangsa perlu menyadari kembali bahwa kepercayan publik yang dijaga
secara baik akan melahirkan kekuatan yang besar dan menciptakan jati
diri bangsa yang kuat. Fondasi bangsa ini sudah seharusnya dipertahankan
oleh pemimpin-pemimpin bangsa. Tetapi pada kenyataannya, kita telah
kehilangan atau mengalami kemunduran yang sangat signifikan. Orang-orang
penting di negeri ini ternyata belum mampu menjaga kepercayaan itu
dengan penuh tanggung jawab. Hasil survey dari dua lembaga di atas
adalah peringatan bagi kita semua untuk berbenah demi masa depan
bangsa. <br />
<br />
Oleh karena itu, sudah saatnya pemerintah beserta
jajarannya melakukan refleksi kritis dan menemukan langkah-langkah
strategis serta menciptakan terobosan-terobosan besar untuk
mengembalikan jati diri dan kepercayaan bangsa. Sudah waktunya orang
nomor satu di nusantara ini (baca: presiden) memiliki kemauan politik
kuat yang mampu merubah tatanan bangsa dan negara menjadi lebih adil,
makmur, dan bermartabat. <br />
Selain itu, rakyat sebagai elemen
bangsa, juga tidak boleh berdiam diri. Masyarakat dari berbagai kalangan
perlu ikut berperan aktif dalam membangun peradaban bangsa, terkhusus
peradaban hukum yang kini sedang di ambang kejatuhan itu. Setiap
individu harus memiliki kesadaran tinggi dalam mematuhi hukum yang
berlaku. Tanpa ada kesadaran publik untuk mematuhi, pasal-pasal hukum
tidak akan ada artinya. Yang pasti, setiap orang yang menjadi bagian
dari bangsa yang besar ini harus bersikap proaktif memberikan kontribusi
kepada Indonesia.<br />
<br />
Sebagai akhir tulisan ini, saya merasa perlu
mengingatkan kembali seluruh anak bangsa, bahwa membangun kepercayaan
publik memang bukan pekerjaan mudah. Ia memerlukan proses yang panjang
dan melelahkan. Meski demikian, kita harus tetap optimis bahwa
kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum khususnya, dan
penyelenggara negara pada umumnya, akan tumbuh seiring penguasa-penguasa
atau para wakil rakyat di Republik tercinta ini tidak mengkhianati
kepecayaan rakyat itu sendiri. Bukankah kepercayaan akan hilang manakala
orang-orang terpercaya sudah tidak lagi bisa dipercaya.</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-29343675621104488272013-09-19T18:39:00.001-07:002013-09-19T18:39:11.124-07:00Penghalang Doa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
”Berdoalah kepada Allah dan kamu meyakini akan dikabulkannya.
Ketahuilah bahwa Allah ‘azza wa jalla tidak mengabulkan doa dari hati
yang lalai” (HR. Ahmad).<br />
<br />
Sebahagian insan bagaikan memiliki
senjata yang tak mempan. Senjata yang dimaksud berupa doa, karena doa
disebut senjatanya orang-orang mukmin. Meskipun sudah berkali-kali
berdoa, rasanya tak pernah dikabulkan, padahal Allah telah menerangkan
akan menerima doa-doa dari hamba-hambaNya. <br />
Bisa jadi memang doa
terhalang, karena itu penting memeriksa penghalangnya. Tidak tertutup
kemungkinan, diri kita sendirilah yang telah memasang penghalangnya.
Sebagaimana disebutkan dalam suatu hadits, ada penghalang doa yang
disebut ‘hati yang lalai’. Lebih mengutamakan yang lain ketimbang
mengingat Allah, sering mengabaikan perintah-Nya dan tidak menjaga
larangan-Nya, adalah di antara wujud dari hati yang lalai.<br />
<br />
Memang
harus diakui bahwa di antara kita hanya mengingat Allah dan bermohon
bahkan dengan berurai air mata bantuan-Nya di kala sedang menderita
kesempitan. Seperti di saat musibah sedang terjadi. Namun di saat lapang
atau tidak lagi menderita musibah, begitu saja melupakannya. Ada juga
yang gemar memakan yang bukan haknya atau yang diharamkan. Padahal para
ulama, seperti Imam Al Ghazali, telah mengingatkan bahwa memasukkan
makanan ke dalam tubuh akan merugikan diri kita sendiri, seperti
terhalangnya doa.</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-79000485083849440152013-09-11T18:49:00.001-07:002013-09-11T18:49:52.433-07:00Google Menambahkan Integrasi Lebih Google+ Untuk Blogger Blogs<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Google</span> <span class="hps">perlahan tapi pasti</span> <span class="hps">menambahkan</span> <span class="hps">integrasi</span> <span class="hps">Google+</span> <span class="hps">dengan</span> <span class="hps">blogging platform</span> <span class="hps">usia</span><span class="atn">-</span><span class="">tua</span><span>,</span> <span class="hps">Blogger</span><span>.</span> <span class="hps">Pada hari Senin</span><span>,</span> <span class="hps">perusahaan mengumumkan bahwa</span> <span class="hps">pengguna dapat</span> <span class="hps">berbagi posting blog</span> <span class="hps">ke Google+</span> <span class="hps">secara otomatis</span><span>.</span><br /><br /><span class="hps">Ini adalah</span> <span class="hps">salah satu hal</span> <span class="hps">yang tampaknya</span> <span class="hps">seperti no</span><span class="atn">-</span><span>brainer</span><span>,</span> <span class="hps">dan kejutan</span> <span class="hps">bahwa Google</span> <span class="hps">tidak memungkinkan</span> <span class="hps">waktu yang</span> <span class="hps">lama, tapi</span> <span class="hps">cara baik</span><span>,</span> <span class="hps">itu ada di sini</span> <span class="hps">sekarang</span><span>.</span><br /><br /><span class="hps atn">"</span><span class="">Memberitahukan</span> <span class="hps">pengikut Anda</span> <span class="hps">bahwa Anda telah</span> <span class="hps">menerbitkan sebuah posting</span> <span class="hps">blog baru</span> <span class="hps">tidak hanya</span> <span class="hps">mendapatkan</span> <span class="hps">percakapan terjadi</span><span>,</span> <span class="hps">itu</span> <span class="hps">mendorong mereka untuk</span> <span class="hps">reshare</span> <span class="hps">konten Anda</span> <span class="hps">dengan orang lain</span><span>,</span><span>" <a href="http://buzz.blogger.com/2013/09/automatically-share-your-blog-posts-to.html" target="_blank">kata</a></span><a href="http://buzz.blogger.com/2013/09/automatically-share-your-blog-posts-to.html" target="_blank"> <span class="hps">insinyur perangkat lunak</span> <span class="hps">Marc</span> <span class="hps">Ridey</span></a><span>.</span> <span class="hps atn">"</span><span class="">Dengan cara ini</span> <span class="hps">sangat</span> <span class="hps">penting</span> <span class="hps">untuk pertumbuhan</span> <span class="hps">blog Anda pemirsa</span> <span class="hps">dan keterlibatan</span><span>.</span> <span class="hps">Tapi itu butuh</span> <span class="hps">waktu.</span> <span class="hps">Dan kami</span> <span class="hps">ingin memberikan</span> <span class="hps">Anda waktu</span> <span class="hps">itu kembali</span><span>.</span> <span class="hps atn">"</span><br /><br /><span class="hps">Anda hanya perlu</span> <span class="hps">menghubungkan</span> <span class="hps">laman Google+</span> <span class="hps">atau</span> <span class="hps">profil</span> <span class="hps">ke blog Anda</span><span>,</span> <span class="hps">dan fitur tersebut</span> <span class="hps">akan</span> <span class="hps">mulai bekerja</span> <span class="hps">pada saat Anda</span> <span class="hps">mempublikasikan posting</span><span class="">.</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6nik8aazFAT4hyEFVa010jXpnGw3s0xkDA0AHgQ9R89nwod_CLmG-XZGfj0iTAKXFn9Ft0H8CeKiwlFZSyqKswPv9xDKMUmPB_K3Hjwk2WfkebPClUVYlOh24koUgd4OTJMfPfkDHbiA/s1600/share-blogger-plus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6nik8aazFAT4hyEFVa010jXpnGw3s0xkDA0AHgQ9R89nwod_CLmG-XZGfj0iTAKXFn9Ft0H8CeKiwlFZSyqKswPv9xDKMUmPB_K3Hjwk2WfkebPClUVYlOh24koUgd4OTJMfPfkDHbiA/s640/share-blogger-plus.jpg" width="636" /></a></div>
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class=""> </span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><br /><span class="hps atn">"</span><span>Jika</span> <span class="hps">Anda tidak ingin</span> <span class="hps">berbagi</span> <span class="hps">ke Google+</span><span>,</span> <span class="hps">atau</span> <span class="hps">Anda lebih memilih untuk</span> <span class="hps">diminta</span> <span class="hps">setiap kali</span><span>,</span> <span class="hps">Anda dapat menyesuaikan</span> <span class="hps">preferensi Anda</span> <span class="hps">dalam</span> <span class="hps">tab</span> <span class="hps">Google+</span> <span class="hps">dari Dashboard</span> <span class="hps">Blogger Anda</span><span>,</span><span>" kata</span> <span class="hps">Ridey</span><span>.</span><br /><br /><span class="hps">Google meluncurkan</span> <span class="hps">Google+</span> <span class="hps">Komentar untuk</span> <span class="hps">blog Blogger</span> <span class="hps">pada bulan April</span><span>,</span> <span class="hps">setelah rilis</span> <span class="hps">widget</span> <span class="hps">Google+</span> <span class="hps">pada bulan November</span><span>.</span><br /><br /><span class="hps">Juli lalu,</span> <span class="hps">mereka meluncurkan</span> <span class="hps">umum</span> <span class="hps">Google+</span> <span class="hps">berbagi</span> <span class="hps">untuk</span> <span class="hps">blogger</span><span>.</span></span></div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-83374756057265122742013-09-02T18:29:00.001-07:002013-09-02T18:29:12.305-07:00Belajar dari Balita<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
JUDUL ini memang menggelitik dan kita bertanya-tanya tentang
pentingnya belajar dari Balita. Tetapi tanpa sadar, sebenarnya kita bisa
banyak mendapat inspirasi dari mereka bagaimana sesungguhnya menapaki
kehidupan untuk menggapai sukses.<br />
<br />
Perhatikanlah! balita atau
kanak-kanak itu tidak memiliki rasa takut, mereka selalu ingin tahu
tentang sesuatu di sekitar mereka. Meski mereka kerap mengalami hambatan
dan rintangan dari keterbasan ruang geraknya.<br />
Balita selalu
‘gigih’ untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tangisan akan mereka
maksimalkan ketika keinginan belum tercapai. Artinya, di posisi itu
kita bisa belajar cara seperti yang dilakukan balita. Kita juga bisa
melihat bagaimana proses ia tengkurap dari keadaan tidur terlentang yang
membosankan bagi mereka. Balita akan berusaha masuk kepada
tahapan-tahapan pertumbuhan berikutnya dengan susah dan kadang harus
menerima kenyataan terjatuh atau terjerembab. Mereka menangis, dan tak
bosan berbuat seperti semula untuk suatu keinginannya itu.<br />
<br />
Kondisi
sebaliknya, justru terjadi pada kita, orang-orang tua. Kita terlalu
khawatir pada perkembangan balita di sekitar kita. Balita di sekitar
kita itu, bukan penakut dan tidak pernah takut. Tetapi, para orang tua
tanpa sadar sering mengajarkan anak-anaknya menjadi penakut. Orang tua
tanpa sadar sering membuat mereka menjadi seorang pengecut, pada Balita
adalah manusia super yang selalu ingin dan ingin mencari tahu tentang
dunia sekelilingnya.<br />
<br />
Lihat bagaimana balita kita saat memaksa
ingin masuk ke air untuk berenang atau bagaimana mereka sangat penasaran
dengan api pada lilin yang menyala. Mereka selalu ingin menggapai api
pada lilin itu, dan menangis ketika balita kita merasakan panasnya api
dan kembali melakukan hal yang sama untuk keingintahuannya itu, mereka
tak pernah jera.<br />
<br />
Nah, untuk menjadi sukses tidak salah jika kita
belajar kembali dari para balita di sekitar kita yang tidak pernah kapok
untuk berbuat dan berbuat untuk memuaskan keinginannya itu. Berlakulah
seperti balita dalam hal ingin tahu tentang sesuatu. Berusalah
sekeras-kerasnya, sebagaimana balita menangis sejadi-jadinya saat
keinginan belum tercapai. Menghentikan tangisan balita, biasanya tidak
menyelesaikan masalah, tetapi memberikan apa yang diinginkan balita akan
memuaskan apa yang menjadi keingintahuannya selama ini.<br />
Begitu
juga dengan kita, berhenti bekerja keras untuk menggapai kesuksesan
bukan menghasilkan solusi, malah mendatang masalah-demi masalah
berikutnya. Teruslah bekerja dan terus mencoba hal-hal yang harus kita
ketahuai dalam menemukan bisnis yang pas untuk kita. Berhenti mencoba,
sama saja menunda sukses untuk kita.<br />
<br />
Balita tidak pernah jera,
dalam tangis dan keingintahuannya itu menyimpan banyak energi kehidupan
yang bisa bermanfaat bagi masa depan balita itu. Begitu juga dengan
kita, dalam tangis kehidupan beratnya pekerjaan, banyaknya masalah yang
dihadapi saat ini adalah modal yang sangat berguna bagi masa depan.<br />
Jadi
jangan berhenti berkeinginan, belajarlah pada balita dan anak-anak di
sekitar kita yang banyak ingin tahu. Kita hari ini adalah balita masa
lalu yang juga pernah ingin banyak tahu. Maka, alangkah naifnya jika
kita berhenti dan pasrah pada keadaan padahal sebelumnya kita pernah
menjadi balita-balita super yang tidak pernah menyerah pada keadaan.</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-75602855597670063102013-08-26T22:14:00.004-07:002013-08-26T22:14:53.725-07:00Belajar Hukum<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaPTqp5Z-_KQ3DzVCONedmPlGgI6CJRl_ZmbQ6C21u7LrgjVw-O5HzuqRKu7CMR8eLtK7hOeRfI7aBmp5g8PKJLWEdjOSb-wwth-E-4GMm9Ly_lfTcz4V5mds_qt1aamyMUvP7egzhpww/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaPTqp5Z-_KQ3DzVCONedmPlGgI6CJRl_ZmbQ6C21u7LrgjVw-O5HzuqRKu7CMR8eLtK7hOeRfI7aBmp5g8PKJLWEdjOSb-wwth-E-4GMm9Ly_lfTcz4V5mds_qt1aamyMUvP7egzhpww/s1600/index.jpg" /></a></div>
SUATU saat jika bisnis yang kita jalani mulai mengalami kemajuan yang
pesat dan dari kegiatan usaha itu pundi-pundi rezeki mengalir dengan
deras, maka dalam kondisi seperti itu kita patut memahami aturan hukum
dalam berbisnis.<br />
<br />
Mengapa seorang pelaku usaha harus mengetahui dan
paham hukum? karena kegiatan bisnis apa pun itu bidangnya, sangat rawan
terhadap pelanggaran. Dari sini pula kita memahami kiasan “ada gula ada
semut”. Artinya, ada kemajuan yang diraih dalam bisnis maka ada incaran
dari para pelaku bisnis lainnya untuk berlaku sebagaimana sukses bisnis
kita.<br />
<br />
Siapa saja, seperti halnya laku lampah semut, dengan
berbagai latar belakang dan niat pasti ingin juga menikmati gula-gula
yang ada. Mereka ingin juga menikmati hasil sebagaimana hasil bisnis
yang kita jalani. Dalam keadaan seperti inilah, kita harus jeli memahami
dan mengerti aturan hukum dalam berbisnis.<br />
Hukum itu dibuat untuk
mengatur ketertiban umum, dan sudah tentu ada pada tempat di mana orang
ramai berkerumun. Keramaian itu diatur agar tidak sembarang masuk pada
garis hak-hak yang dimiliki orang lainnya. Termasuk juga dalam kaitan
berbisnis, diharapkan tidak ada pihak yang mengambil keuntungan sendiri
dengan melanggar hak orang lain dalam berbisnis.<br />
<br />
Pengaturan pada
sektor ini akan melindungi para pengusaha, konsumen, dan masyarakat luas
yang juga sedikit banyak bersinggungan dengan kegiatan bisnis.<br />
Mengerti
hukum tidak hanya bagi mereka yang bergelut di dunia politik dan hidup
bermasyarakat. Mengerti hukum menjadi bagian tidak terpisahkan bagi
seorang pengusaha, sebab kegiatan bisnis melibatkan banyak sektor dan
banyak pihak.<br />
<br />
Kita tentu pernah mendengar seorang pengusaha home
industri harus berurusan dengan hukum karena ia tidak mengindahkan
aturan pembuangan limbah yang mencemari lingkungan dan merugikan
masyarakat.<br />
Seorang pengusaha pemula terbiasa fokus pada hasil dan
keuntungan, rata-rata lalai pada merencanakan pondasi hukum jika usaha
yang dijalankannya maju di kemudian hari. Dan biasanya, akan terkejut
manakali pelaku bisnis lainnya, berlaku seperti semut mengerubuti gula.
Dalam kondisi demikian, kita tentu habis energi mengamankan gula milik
kita.<br />
<br />
Nah, untuk itu perlu kiranya para pengusaha pemula dan
pengusaha kawakan memetakan kembali pengetahuan hukum terkait bisnis
yang sedang dijalankan. Susun strategi sejak awal membangun usaha, jika
itu dalam bentuk kerjasama melibatkan banyak orang maka dengan jelas
kerjasama itu harus diatur sedemikian rupa sejak awal bisnis itu
bermula.<br />
<br />
Bagi pengusaha, melek hukum itu kebutuhan mutlak. Bukan
justru menunggu jika bisnis sudah besar lalu kemudian mempelajari
aspek-aspek hukum terkait bisnis. Untuk menjadi bisnis yang besar,
pranata hukumnya harus diperhatikan sejak awal dan belajar hukum itu
harus menjadi bagian dari strategi kita membangun raksasa usaha.</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-28757469768988105282013-08-21T20:13:00.002-07:002013-08-21T20:13:21.612-07:00Bandingan Dunia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
“Tidaklah dunia ini dibandingkan dengan akhirat kecuali seperti jari
yang dicelupkan salah seorang diantara kalian ke dalam air laut, lalu
ditarik kembali jari tersebut. Lihatlah, betapa sedikit air yang
menempel di jari itu” (HR. Muslim).<br />
<br />
Air yang menempel di ujung
jari, bisa dibayangkan bagaimana sedikitnya. Begitulah nilai dunia ini,
dibandingkan dengan akhirat yang ibarat air dalam lautan. Itulah
sebabnya orang-orang beriman di masa lampau, terutama para sahabat Nabi
Muhammad SAW, tidak merasa berat hatinya untuk mengorbankan harta
sebanyak-banyaknya dalam menegakkan Islam di muka bumi ini, demi
memperoleh akhirat. <br />
Khadijah r.a., Abu Bakar Shiddiq r.a., Umar
bin Khattab r.a., Usman bin Affan r.a., Abdurrahman bin Auf r.a.,
adalah di antara deretan nama penyumbang terbesar untuk perjuangan di
jalan Allah. Sampai-sampai ada yang rela menyerahkan seluruh hartanya,
seperti Abu Bakar. Ketika ditanya Rasulullah, “Apa yang tersisa (dari
hartamu) untuk dirimu sendiri wahai Abu Bakar?” Sayyidina Abu Bakar
menjawab, “Cukuplah bagiku Allah dan RasulNya.”<br />
<br />
Namun, kebanyakan
orang di zaman sekarang berani menjual agama sebanyak-banyaknya untuk
memperoleh sedikit (harta) dunia. Sampai-sampai untuk kampanye dalam
mengejar jabatan, agama dijadikan tunggangan sesaat. Setelah sampai
pada yang diharapkan, agama dicampakkan begitu saja. Tak dibedakan lagi
halal haram dalam merengkuh harta dunia. Bisa disimpulkan sendiri
apakah corak orang seperti ini sedang mengutamakan akhirat atau mengejar
dunia yang kecil nilainya.</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-9199073364532362102013-08-15T18:51:00.001-07:002013-08-15T18:51:39.250-07:00Google Menambahkan 'Behind The Views' Konten Untuk Street View Koleksi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9UrDIY3IIlqu_m2XPk93bAT5byqPWAgpscH7jj1LWDRF2oiGmMMBHzUDM-JQlJ5yzERG4cIrAf2oKJdc9JYkv-roW12yHOy2YvXRKLPQIMh0gbGG27FxhYsPGcdsAVv7HcGOyef3qhl8/s1600/go-behind-views_616.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="395" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9UrDIY3IIlqu_m2XPk93bAT5byqPWAgpscH7jj1LWDRF2oiGmMMBHzUDM-JQlJ5yzERG4cIrAf2oKJdc9JYkv-roW12yHOy2YvXRKLPQIMh0gbGG27FxhYsPGcdsAVv7HcGOyef3qhl8/s640/go-behind-views_616.jpg" width="640" /></a></div>
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Google</span> <span class="hps">hari ini mengumumkan bahwa</span> <span class="hps">ia menambahkan</span> <span class="hps atn">"</span><span>behind-the-scenes</span><span class="hps"></span><span>"</span> <span class="hps">konten seperti</span> <span class="hps">fotografi</span><span>,</span> <span class="hps">video,</span> <span class="hps">audio tur</span><span>,</span> <span class="hps">dll untuk</span> <span class="hps">Street View</span> <span class="hps">situs</span> <a href="https://www.google.com/maps/views/streetview?gl=us&e=5300021" target="_blank"><span class="hps">Koleksi</span> <span class="hps">terhadap</span> <span class="hps">Views</span> </a><span class="hps">baru saja diluncurkan</span><span>.</span> <span class="hps">Konten</span> <span class="hps">dapat diakses</span> <span class="hps">dari</span> <span class="hps atn">"</span><span>Go Behind the Views</span><span>"</span> <span class="hps">ikon</span><span>.</span><br /><br /><span class="hps atn">"</span><span>Dua</span> <span class="hps">petualangan</span> <span class="hps">multimedia</span> <span class="hps">kami memungkinkan</span> <span class="hps">Anda untuk mengalami</span> <span class="hps">Kutub Utara Kanada</span> <span class="hps">di Iqaluit</span><span>, Kanada</span><span>,</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">gedung tertinggi di dunia</span><span>, Burj</span> <span class="hps">Khalifa</span> <span class="hps">di Dubai</span><span>,</span> <span class="hps">UEA,</span><span>" kata</span> <span class="hps">Street View</span> <span class="hps">manajer program</span> <span class="hps">Deanna</span> <span class="hps">Yick</span> <span class="hps">dalam <a href="http://google-latlong.blogspot.com/2013/08/get-closer-view-of-some-of-worlds-most.html" target="_blank">posting blog</a></span><span>.</span> <span class="hps atn">"</span><span class="">Kami juga mengundang Anda</span> <span class="hps">menikmati foto</span> <span class="hps">dan video dari</span> <span class="hps">perjalanan</span> <span class="hps">masa lalu kita</span> <span class="hps">ke Grand Canyon</span><span>,</span> <span class="hps">base camp</span> <span class="hps">Gunung Everest</span><span class="">,</span> <span class="hps">Amazon</span> <span class="hps">Basin</span><span>,</span> <span class="hps">Great Barrier Reef</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">NASA</span> <span class="hps">Kennedy</span> <span class="hps">Space Center</span> <span class="hps">-</span> <span class="hps">minus</span> <span class="hps">suhu ekstrim dan</span> <span class="hps">panjang pesawat</span> <span class="hps">naik</span><span>!</span> <span class="hps">Jika</span> <span class="hps">Anda</span> <span class="hps">berada di halaman</span> <span class="hps">Views</span> <span class="hps">bagi</span> <span class="hps">koleksi</span> <span class="hps">tertentu,</span> <span class="hps">klik pada</span> <span class="hps atn">"</span><span>Tentang</span> <span class="hps">tempat ini</span><span>"</span> <span class="hps">tombol di</span> <span class="hps">sudut kanan atas</span><span>.</span> <span class="hps atn">"</span></span><br />
<br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps atn"><span class="" id="result_box" lang="id"><br /><span class="hps atn">"</span><span>Seperti yang kita</span> <span class="hps">lihat dalam perjalanan sekitar</span> <span class="hps">mengumpulkan</span> <span class="hps">citra lebih</span> <span class="hps">dari</span> <span class="hps">tempat-tempat menarik</span> <span class="hps">di seluruh dunia</span><span>,</span> <span class="hps">kami akan terus</span> <span class="hps">menambahkan konten ke</span> <span class="hps">bagian-bagian dari</span> <span class="hps">situs</span> <span class="hps">Views</span><span>,</span><span>" tambahnya</span><span>.</span> <span class="hps atn">"</span><span>Jadi</span> <span class="hps">seringlah datang kembali untuk</span> <span class="hps">memeriksa mereka</span><span>,</span> <span class="hps">mendapatkan</span> <span class="hps">wawasan</span> <span class="hps">balik</span> <span class="hps">layar</span> <span class="hps">bagaimana</span> <span class="hps">citra Street View</span> <span class="hps">yang dikumpulkan,</span> <span class="hps">dan belajar</span> <span class="hps">menyenangkan fakta-fakta</span> <span class="hps">dan rincian</span> <span class="hps">tentang</span> <span class="hps">lokasi</span> <span class="hps">tertentu.</span><span>"</span><span class="hps"></span></span> </span></span></div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-43547476849939528092013-08-12T11:14:00.003-07:002013-08-12T11:14:35.896-07:00Mozilla Mengintegrasikan Sebuah Share Button Langsung Ke Firefox<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuMTjd4_VmHf1zYd_JssVUFZzaglqHfYq0VA2D9-RDSCKeG33rh53g3ztIJnCgMwaRzZPwsE_rLE2NlZV-P0-qzubBfPNlymG1Ir2925wnXMsRboKavYCoGeIeq7TDRdc-2hhLzMcm3Wg/s1600/Facebook-Screenshot-600x319.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuMTjd4_VmHf1zYd_JssVUFZzaglqHfYq0VA2D9-RDSCKeG33rh53g3ztIJnCgMwaRzZPwsE_rLE2NlZV-P0-qzubBfPNlymG1Ir2925wnXMsRboKavYCoGeIeq7TDRdc-2hhLzMcm3Wg/s320/Facebook-Screenshot-600x319.png" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Firefox</span> <span class="hps">menjadi</span> <span class="hps">browser</span> <span class="hps">sosial</span> <span class="hps">tahun lalu ketika</span> <span class="hps">terintegrasi dengan</span> <span class="hps">Facebook</span><span>.</span> <span class="hps">Sejak itu</span><span>,</span> <span class="hps">Firefox</span> <span class="hps">telah menjadi rumah bagi</span> <span class="hps">sejumlah jaringan</span> <span class="hps">sosial</span> <span class="hps">dari seluruh</span> <span class="hps">dunia</span><span class="">.</span> <span class="hps">Sekarang</span> <span class="hps">browser</span> <span class="hps">membawanya ke</span> <span class="hps">langkah berikutnya</span> <span class="hps">dengan pembagian</span> <span class="hps">Facebook</span> <span class="hps">dari situs</span> <span class="hps">Web.</span><br /><br /><a href="https://blog.mozilla.org/blog/2013/08/06/firefox-makes-it-easy-to-share-your-favorite-content-with-friends-family/" target="_blank"><span class="hps">Mozilla</span> <span class="hps">hari ini mengumumkan</span></a> <span class="hps">bahwa update</span> <span class="hps">terbaru untuk</span> <span class="hps">Firefox</span> <span class="hps">akan</span> <span class="hps">menyertakan sebuah tombol</span> <span class="hps">berbagi</span> <span class="hps">sosial.</span> <span class="hps">Tombol</span> <span class="hps">ini akan memungkinkan</span> <span class="hps">Anda untuk berbagi</span> <span class="hps">halaman Web</span> <span class="hps">apapun</span> <span class="hps">yang Anda</span> <span class="hps">saat ini</span> <span class="hps">dengan teman</span> <span class="hps">dan keluarga</span> <span class="hps">di Facebook</span> <span class="hps">atau</span> <span class="hps">Cliqz</span><span>.</span><br /><br /><span class="hps">Selain itu penambahan</span> <span class="hps">tombol</span> <span class="hps">share</span><span>,</span> <span class="hps">Firefox</span> <span class="hps">23</span> <span class="hps">meliputi sejumlah</span> <span class="hps">fitur baru</span><span>,</span> <span class="hps">penambahan dan</span> <span class="hps">upgrade</span> <span class="hps">untuk menjaga pengguna</span> <span class="hps">aman</span><span>.</span> <span class="hps">Penambahan</span> <span class="hps">utama adalah</span> <span class="hps">konten campuran</span> <span class="hps">memblokir</span> <span class="hps">untuk mencegah eavesdropping</span> <span class="hps">pada halaman</span> <span class="hps">HTTPS</span><span>.</span> <span class="hps">Versi</span> <span class="hps">terbaru dari browser</span> <span class="hps">Mozilla</span> <span class="hps">juga mencakup</span> <span class="hps">penyederhanaan</span> <span class="hps">instalasi</span> <span class="hps">Plugin</span> <span class="hps">dan</span> <span class="hps">penghapusan</span> <span class="hps atn">"</span><span>Enable</span> <span class="hps">JavaScript</span><span>"</span> <span class="hps">kotak centang</span> <span class="hps">preferensi</span><span>.</span><br /><br /><span class="hps">Adapun</span> <span class="hps">Firefox</span> <span class="hps">Mobile untuk</span> <span class="hps">Android</span><span>,</span> <span class="hps">inilah</span> <span class="hps">semua fitur baru</span> <span class="hps">yang dapat Anda harapkan</span> <span class="hps">untuk melihat</span> <span class="hps">dalam update</span> <span class="hps">hari ini</span><span>:</span></span><br />
<br />
<ul style="text-align: left;">
<li><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps">Baru:</span> <span class="hps">tablet</span> <span class="hps">kecil</span> <span class="hps">sekarang akan</span> <span class="hps">mendapatkan</span> <span class="hps">tablet</span> <span class="hps">UI</span> <span class="hps">penuh</span></span><span class="hps"> </span></li>
<li><span class="hps">Baru</span><span>:</span> <span class="hps">Slovakia</span> <span class="hps">lokal</span> <span class="hps">ditambahkan</span><span class="hps"> </span></li>
<li><span class="hps">Berubah</span><span>:</span> <span class="hps">Peningkatan</span> <span class="hps">kinerja rendering</span> <span class="hps">WebGL</span> <span class="hps">melalui update</span> <span class="hps">kanvas</span> <span class="hps">asynchronous</span><span class="hps"> </span></li>
<li><span class="hps">HTML5</span><span>:</span> <span class="hps">Data baru</span> <span class="hps">dan elemen</span> <span class="hps">waktu</span><span class="hps"> </span></li>
<li><span class="hps">Tetap</span><span>:</span> <span class="hps">Startup</span> <span class="hps">kecelakaan</span> <span class="hps">pada</span> <span class="hps">LG</span> <span class="hps">Optimus Black</span><span class="hps"> </span></li>
<li><span class="hps">Tetap</span><span>:</span> <span class="hps">frame</span> <span class="hps">Bersarang</span> <span class="hps">tidak dapat</span> <span class="hps">menggulir</span> <span class="hps">secara vertikal</span></li>
</ul>
<br />
<span class="" id="result_box" lang="id"><br /><span class="hps">Jika Anda</span> <span class="hps">ingin memeriksa</span> <span class="hps">semua fitur baru</span> <span class="hps">di Firefox</span> <span class="hps">23</span><span>,</span> <span class="hps">Anda</span> <span class="hps">dapat men-download</span> <span class="hps">untuk komputer</span> <span class="hps"><a href="https://www.mozilla.org/en-US/firefox/new/?utm_source=firefox-com&utm_medium=referral" target="_blank">di sini</a> dan</span> <span class="hps">Android</span> <span class="hps"><a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=org.mozilla.firefox" target="_blank">di sini</a>.</span></span><br />
</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-74384742660577856402013-08-06T12:22:00.002-07:002013-08-06T12:22:23.048-07:00Berputus Asa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
“Katakanlah: “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Az-Zumar: 53).<br />
<br />
Allah
Maha Mengetahui, termasuk yang tersembunyi seperti perasaan
hamba-hambaNya. Tak terkecuali perasaan putus asa yang mengental dalam
benak hamba-hamba yang bergelimang dengan dosa, sehingga memvonis diri
tak akan diampuni lagi. Menurut para ulama, perasaan putus asa terhadap
ampunan dari Allah sangatlah salah.<br />
<br />
Sikap seperti ini menunjukkan
buruk sangka kepada Allah. Padahal Allah Maha Pengasih dan Penyayang,
yang senantiasa siap menampung segala permohonan hamba-hambaNya siang
dan malam. Diberikan bulan suci Ramadhan, saat doa mudah diampuni, saat
pahala berlimpah ditawarkan, juga merupakan suatu bukti kasih
sayangNya. Namun karena sikap putus asa, sebahagian di antara kita tak
mau memanfaatkannya.<br />
Berikutnya, sikap seperti ini juga bisa
membuat dosa besar dan kecil semakin menggunung. Karena tak mau lagi
peduli dan berharap kepada ampunan dari Allah, lalu membiarkan diri
terus tenggelam dalam dunia hitam. Orang-orang yang putus asa seperti
ini tak mesti berada di lokasi kehidupan glamour yang kotor, tetapi bisa
juga di kantor-kantor mewah yang sekilas terkesan berbuat tugas mulia
untuk kepentinga umat. Namun, dalam bertugas penuh dengan
penyelewengan. <br /> <br />Sehingga sikap berputus asa disebut milik
orang-orang sesat, sebagaimana dinyatakan dalam Alquran (Surah Al-Hijr:
56). Juga pernah ditanya tentang perbuatan apa saja yang termasuk dosa
besar. Rasulullah SAW juga menjawab, di antaranya, adalah berputus asa
dari rahmat Allah (HR. ath-Thabrani).</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-91782735453716765402013-08-03T05:47:00.000-07:002013-08-03T05:47:02.331-07:00Memperkuat Silaturahmi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<strong>TANPA</strong> terasa waktu berlalu begitu cepat, hingga
bulan istimewa yang penuh kemuliaan, barakah, dan ampunan hadir kembali
menemui kita di tahun ini. Puasa di bulan Ramadhan pada dasarnya bukan
hanya sebagai momentum pencerdasan individu pada aspek intelektual dan
spiritual, tetapi juga pencerdasan diri pada aspek emosional dan sosial.
Salah satunya adalah terkait dengan penguatan hubungan silaturahmi
antarsesama manusia (hablum minannas).<br />
<br />
Seandainya mau merenung dan
menghitung-hitung, dalam konteks pergaulan keseharian kita bersama
orang lain selama ini pasti tidak pernah terlepas dari adanya konflik.
Konflik yang terjadi tentu didorong oleh faktor yang bermacam-macam,
baik politik, ekonomi, sosial, pemahaman keagamaan dan lain-lain.
Polanya juga beragam, mulai dari hal-hal yang rumit seperti persaingan
memperebutkan posisi/jabatan tertentu dalam konteks dunia kerja,
perbedaan dalam memahami ajaran agama, sampai pada hal-hal yang
sederhana seperti menyinggung perasaan tetangga atau teman sejawat.
Ujung-ujungnya, bisa jadi kemudian dari konflik tersebut muncul
perseteruan atau bahkan permusuhan.<br />
<br />
Konflik-konflik sedemikian
rupa adalah hal yang sangat wajar terjadi. Namun demikian, kewajaran
yang dimaksud tentu menjadi sangat tidak wajar apabila selalu dipelihara
atau malah diabadikan. Dalam konteks ini, Rasulullah saw mengajarkan
kemuliaan memberikan maaf kepada saudara kita yang khilaf. Abu Ayyub
al-Anshari ra berkata, Rasulullah saw bersabda,”Tidak halal bagi seorang
muslim untuk memusuhi saudaranya sesama muslim. Apabila bertemu, saling
memalingkan muka, dan sebaik-baik keduanya adalah yang mendahului
memberi salam.” (HR. Bukhari dan Muslim) <br />
<br />
Sejarah Islam mencatat
betapa Rasulullah saw adalah sosok pemersatu yang sangat toleran dengan
perbedaan bahkan terhadap umat di luar Islam sekalipun. Beliau
menegaskan bahwa nilai dan ajaran-ajaran yang dibawa Islam adalah
berorientasi pada kebaikan, kemaslahatan, dan bertujuan menjadi rahmat
bagi seluruh mahkluk di bumi ini (rahmatan lil ‘alamin). Ini pula yang
diwasiatkan oleh Beliau agar senantiasa dikedepankan sebagai pemersatu
umat Islam seluruhnya hingga akhir zaman nanti.<br />
<br />
Namun demikian,
sejarah mencatat betapa rapuhnya persatuan dan kesatuan umat Islam pasca
wafatnya Rasulullah saw. Tragedi pengafiran (takfir) antara satu
golongan dengan golongan yang lain dalam teologi Islam, perseteruan
berdarah antara Dinasti Abbasiyah dengan Muawiyah, sampai terjadinya
perang saudara antara kaum Sunni (Ahlus Sunnah wal Jama’ah) dengan Syiah
(Syi’i) yang masih ada hingga detik ini (seperti di Suriah, Lebanon,
Irak, Sampang/ Madura, dan sebagainya) menjadikan kekuatan dan persatuan
Islam tercabik-cabik. Kepentingan politik kemudian lebih mengemuka
dibanding nilai-nilai silaturahmi yang ditekankan Rasulullah saw.
Padahal, jauh-jauh hari Rasulullah saw berpesan dalam beberapa hadis
sahih terkait signifikannya nilai silaturahmi ini. Anas bin Malik ra
berkata, Rasulullah saw bersabda, “Janganlah kalian saling
benci-membenci dan jangan hasut menghasut, serta jangan saling
belakang-membelakangi. Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara. Dan
tidak dihalalkan bagi seorang muslim memboikot/memusuhi saudaranya lebih
dari tiga hari.” (HR. Bukhari dan Muslim).<br />
<br />
Dalam hadis sahih
yang lain Rasulullah saw mengingatkan sebuah ancaman keras bahwa
memutuskan tali silaturahmi akan menjadi penghalang masuknya seseorang
ke dalam surga. Jubayr bin Mut’im berkata, Rasulullah saw bersabda,
“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali silaturahmi.” (HR.
Bukhari dan Muslim). <br />
Berdasarkan pesan mulia yang disampaikan
Rasulullah saw di atas, sudah selayaknya umat Islam menjadikan momentum
puasa, di bulan Ramadhan yang mulia ini, sebagai ‘kawah candradimuka’
dalam hal mengasah kecerdasan emosional dan sosial. Sudah seharusnya
puasa menjadikan kesadaran kita untuk menjalin tali silaturahmi atas
dasar nilai-nilai moral spiritual Islam dikedepankan, di atas
unsur-unsur primordialisme atau kepentingan-kepentingan duniawi.<br />
<br />
Kita
harus sama-sama belajar untuk bisa mengakui kekhilafan dan kesatria
untuk meminta maaf serta terbuka memberikan maaf. Hanya dengan jalinan
silaturahmi yang kuat maka eksistensi umat Islam akan menjadi kekuatan
yang disegani baik di masa kini maupun masa-masa yang akan datang.
Sebuah kekuatan yang benar-benar akan membuktikan slogan <em>rahmatan lil ‘alamin.</em></div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-257854124409820316.post-27685928128770598282013-08-01T06:45:00.001-07:002013-08-01T06:45:18.390-07:00Antara Tilawah dan Tadarus<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
TIDAK terasa Ramadhan telah memasuki tahap sepuluh terakhir. Seperti
sudah banyak dibahas oleh para penulis lain sebelumnya, bulan suci ini
disebut juga bulan Alquran. Ini tidak lain karena di dalam bulan
Ramadhan-lah awal diturunkan kitab suci Alquran, sebagai petunjuk dan
sumber pengetahuan untuk manusia dalam menjalani kehidupan di muka bumi.<br />
<br />
Malam-malam Ramadhan seperti yang sedang kita jalani tahun ini,
nuansa Alquran terpancar merebak di berbagai sudut, dari kota hingga ke
desa-desa, sehingga bulan ini terlihat begitu mulia dan istimewa. Nuansa
Alquran dimaksud itu adalah lantunan-lantunan ayat suci Alquran yang
terus menerus disuarakan di hampir semua masjid, mushalla, meunasah dan
balai-balai pengajian.<br />
<br />
Tempat-tempat tersebut biasanya menjadi
ramai dan tidak pernah sunyi dari syiar-syiar Ramadhan. Nuansa Alquran
ini terwujud karena ia merupakan pedoman pertama dan utama bagi umat
manusia. Maka dari itu Islam menyeru umatnya untuk berlomba-lomba dalam
membaca, mentadabbur, mengamalkan dan mengembangkan isi pengetahuan
dalam berbagai disiplin ilmu.<br />
<br />
Perlu diketahui bahwa Alquran tidak
hanya merupakan kumpulan hukum dan peraturan namun ia juga merupakan
sumber ilmu dan sumber inspirasi untuk berbagai disiplin ilmu
pengetahuan bahkan juga pada pengetahuan sains dan teknologi. Di
dalamnya banyak mengandung konsep-konsep sains, ilmu pengetahuan, dan
teknologi.<br />
<br />
<strong> Praktik tadarus</strong><br />
<br />Sudah menjadi
tradisi masyarakat kita pada malam Ramadhan setelah melaksanakan ubudiah
shalat Tarawih dilanjutkan dengan kegiatan tadarus Alquran, yang sudah
mengakar dalam masyarakat. Tadarus biasanya dilaksanakan oleh jamaah
yang terdiri dari berbagai kalangan, dari anak kecil sampai orang
dewasa. <br />
Praktik tersebut umumnya dilakukan dengan cara seorang
jamaah membaca beberapa ayat Alquran, kemudian dilanjutkan oleh orang
lain. Tanpa ada yang menyimak, apalagi meluruskan jikalau terjadi
kesalahan. Bahkan, jika kita mau memperhatikan banyak ditemukan
kesalahan-kesalahan bacaan yang biasanya terdengar lewat pengeras suara
dari kejauhan.<br />
<br />
Ironisnya masih banyak juga terlihat jamaah yang
enggan menyimak dan cenderung acuh terhadap rekannya yang sedang membaca
Alquran. Praktik tadarus dengan model semacam dinilai hanya
memperhatikan aspek pengejaran jumlah ayat dan khatam bacaan Alquran
saja, tanpa adanya upaya untuk mengkaji dan menelaah isi Alquran. Maka
penamaanya lebih tepat adalah tilawah. Tilawah dimaksud adalah hanya
sekedar membaca.<br />
<br />
Tadarus berasal dari kata darasa-yadrus yang
berarti mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji dan mengambil
pelajaran. Maka untuk melakukan serangkain tersebut otomatis dibutuhkan
proses membaca. Membaca di sini hanya satu pintu awal (pendahuluan)
untuk melakukan tadarus yang sebenarnya. Untuk membaca diperlukan Ilmu
Tajwid, bacaan panjang pendek dan pelafalan yang benar (makharijul
huruf) agar terhindar dari kesalahan-kesalahan pelafalan.<br />
<br />
Namun
pelaksanaan kegiatan tadarus yang kita saksikan saat ini di tempat kita,
sepertinya nyaris semua tanpa pengkajian makna tiap ayat-ayat yang
dilantunkan, yang ada hanya sekadar membaca. Kondisi ini sungguh miris,
masyarakat kita masih banyak yang bergelut pada bacaan, jumlah
khatamnya, jumlah ayat. <br />
Bahkan, kita tak luput mendengar dari
rekan-rekan kita sendiri bertanya: “Kamu sudah berapa juz?; “Kamu sudah
berapa kali khatam?”. Bukti ini memberikan sebuah kongklusi bahwa
masyarakat lebih disibukkan pada pengejaran target banyaknya ayat dan
khatam yang dilakukan di bulan Ramadhan. <br />
<br />
Disadari atau tidak,
model tadarus seperti ini pada hakikatnya telah memposisikan Alquran
hanya sebatas bacaan (tilawah), ajang pengejaran kalkulasi banyak bacaan
dan target khatamnya. Padahal semestinya Alquran sungguh sangat jauh
lebih bernilai dari praktik yang sedemikian rupa. <br />
Tentu sangat
disayangkan tadarus yang dilaksanakan saat ini pada kenyataannya belum
memberikan perubahan positif bagi masyarakat, sehingga ketika berada di
bulan-bulan yang lain, nilai-nilai yang terkadung dalam Alquran belum
mampu diaplikasikan dalam kehidupan.<br />
<br />
Sekali lagi perlu
digarisbahawi bahwa Alquran adalah pembawa perubahan positif kepada
manusia, baik dari segi pengetahuan maupun dalam penigkatan kualitas
hidup dan ubudiah kepada Pencipta. Sungguh memilukan sumber pengetahuan
dari Alquran, misalnya dalam bidang sain dan teknologi justru banyak
ditemukan dan diungkapkan serta dikembangkan oleh orang-orang Barat.<br />
<br />
Sungguh
kedahsyatan dan keagungan Alquran serta bulan suci Ramadhan telah
membuat kita terlena, terlelap seakan Alquran hanya cukup mengejar
pahala melalui banyak bacaan semata tanpa harus mengkaji isinya. Padalah
mengkaji, menelaah dan mengaplikasikan dalam kehidupan justru lebih
ditinggikan reward oleh Allah Swt, selain itu pengetahuan yang
didapatkan dari Alquran pula akan mengantarkan manusia untuk lebih
berkualitas dalam hidupnya dunia dan akhirat.<br />
<br />
Tadarus pada
esensinya adalah mempelajari isi dan kandungan Alquran. Praktik demikian
telah dilakukan pada masa Rasulullah dengan cara membaca beberapa ayat,
kemudian sama-sama mempelajari, mendalami, saling bertanya dan
berdiskusi sampai para sahabat semua mengerti kandungannya, baru
diteruskan dengan bacaan beberapa ayat yang lain. <br />
Model tadarus
seperti ini dibuktikan dan dikuatkan dari hadis yang diriwatkan oleh
Ibnu Mas’ud ra berkata: “Adalah seorang dari kami jika telah mempelajari
10 ayat, maka ia tidak menambahnya sampai ia mengetahui maknanya dan
mengamalkannya.” (Tafsir At-Thabari (I/80). Dipahami bahwa para sabahat
tidak melanjutkan bacaan sampai mereka mengerti terlebih dahulu.<br />
<br />
<strong> Berbanding terbalik</strong><br />
<br />Bertolak
dari hadis tersebut, dapat dilihat bahwa konsep tadarus sekarang ini
berbanding terbalik dengan model tadarus yang sebenarnya yang telah
dipraktekkan oleh Rasulullah. Oleh Karena itu sudah semestinya kosep
tadarus demikian perlu dicontohkan dan diikuti pada saat ini. <br />
Pelaksanaan
tadarus perlu dibekali oleh seorang yang mengerti tentang Alquran
kemudian mengajarkan kepada yang lain. Seyogianya pula tadarus ini harus
dimanage dengan baik, dijadwalkan sebagaimana jadwal imam dan khutbah
di bulan Ramadhan.<br />
<br />
Menjadi pertanyaan; Mengapa imam dan khatib
khutbah tarawih dijadwalkan dengan baik sementara tadarus tidak?
Padahal, pada kenyataan kedua ubudiah sunnah itu bersumber dari Alquran,
mengapa pula yang lebih pokok tidak diperhatikan. <br />
Maka dari itu
dengan semangat kemuliaan Ramadhan ini perlu dimurnikan kembali konsep
tadarus sebagaimana yang dituntun secara berkelanjutan, bukan hanya di
bulan Ramadhan. Dengan cara ini akan mengantarkan manusia ke arah
perubahan yang berarti dan nilai-nilai Alquran yang bersumber dari Allah
Swt dapat diaplikasikan dalam kehidupan.</div>
samratul asy-syifahttp://www.blogger.com/profile/06773443235693563986noreply@blogger.com0