“Katakanlah: “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Az-Zumar: 53).
Allah Maha Mengetahui, termasuk yang tersembunyi seperti perasaan hamba-hambaNya. Tak terkecuali perasaan putus asa yang mengental dalam benak hamba-hamba yang bergelimang dengan dosa, sehingga memvonis diri tak akan diampuni lagi. Menurut para ulama, perasaan putus asa terhadap ampunan dari Allah sangatlah salah.
Sikap seperti ini menunjukkan buruk sangka kepada Allah. Padahal Allah Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa siap menampung segala permohonan hamba-hambaNya siang dan malam. Diberikan bulan suci Ramadhan, saat doa mudah diampuni, saat pahala berlimpah ditawarkan, juga merupakan suatu bukti kasih sayangNya. Namun karena sikap putus asa, sebahagian di antara kita tak mau memanfaatkannya.
Berikutnya, sikap seperti ini juga bisa membuat dosa besar dan kecil semakin menggunung. Karena tak mau lagi peduli dan berharap kepada ampunan dari Allah, lalu membiarkan diri terus tenggelam dalam dunia hitam. Orang-orang yang putus asa seperti ini tak mesti berada di lokasi kehidupan glamour yang kotor, tetapi bisa juga di kantor-kantor mewah yang sekilas terkesan berbuat tugas mulia untuk kepentinga umat. Namun, dalam bertugas penuh dengan penyelewengan.
Sehingga sikap berputus asa disebut milik orang-orang sesat, sebagaimana dinyatakan dalam Alquran (Surah Al-Hijr: 56). Juga pernah ditanya tentang perbuatan apa saja yang termasuk dosa besar. Rasulullah SAW juga menjawab, di antaranya, adalah berputus asa dari rahmat Allah (HR. ath-Thabrani).
Allah Maha Mengetahui, termasuk yang tersembunyi seperti perasaan hamba-hambaNya. Tak terkecuali perasaan putus asa yang mengental dalam benak hamba-hamba yang bergelimang dengan dosa, sehingga memvonis diri tak akan diampuni lagi. Menurut para ulama, perasaan putus asa terhadap ampunan dari Allah sangatlah salah.
Sikap seperti ini menunjukkan buruk sangka kepada Allah. Padahal Allah Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa siap menampung segala permohonan hamba-hambaNya siang dan malam. Diberikan bulan suci Ramadhan, saat doa mudah diampuni, saat pahala berlimpah ditawarkan, juga merupakan suatu bukti kasih sayangNya. Namun karena sikap putus asa, sebahagian di antara kita tak mau memanfaatkannya.
Berikutnya, sikap seperti ini juga bisa membuat dosa besar dan kecil semakin menggunung. Karena tak mau lagi peduli dan berharap kepada ampunan dari Allah, lalu membiarkan diri terus tenggelam dalam dunia hitam. Orang-orang yang putus asa seperti ini tak mesti berada di lokasi kehidupan glamour yang kotor, tetapi bisa juga di kantor-kantor mewah yang sekilas terkesan berbuat tugas mulia untuk kepentinga umat. Namun, dalam bertugas penuh dengan penyelewengan.
Sehingga sikap berputus asa disebut milik orang-orang sesat, sebagaimana dinyatakan dalam Alquran (Surah Al-Hijr: 56). Juga pernah ditanya tentang perbuatan apa saja yang termasuk dosa besar. Rasulullah SAW juga menjawab, di antaranya, adalah berputus asa dari rahmat Allah (HR. ath-Thabrani).
0 komentar :
Terimakasih sudah mau berkunjung ke mari...dan jangan lupa bisa juga anda mengunjungi website dibawah ini !!!
http://syifa.vv.si/
http://sman1seulimeum.grn.cc
http://masyittah.0zed.com/
http://www.sman1seulimeum.fii.me/
http://syifa.0zed.com/
http://masyittah.bugs3.com/
http://masyittah.p.ht/
http://masyittah.3owl.com/
http://labuhanhaji.yzi.me/
http://sman1seulimeum.0fees.net/
http://sigli.3owl.com/
http://kpbaru.3owl.com/
http://lembahbaru.3owl.com/
http://www.downloadgamegratis.vv.si/
http://samratulasysyifa.blogspot.com/
http://arphanet.wordpress.com/
http://sman1seulimeumblog.wordpress.com/
http://www.syifa.asli.ws/
Terimakasih