General Motor berani me-recall (menarik produk dari pasaran) sebanyak
426.240 mobilnya di Amerika. Toyota, memutuskan menarik mobil dengan
jumlah yang lebih banyak dari pasaran, yakni 7,4 juta mobil. Demikian
juga dengan Johnson and Johnson yang me-recall produknya senilai 1
triliun rupiah.
Mengapa mereka berani melakukan itu? karena perusahaan-perusahaan tersebut berani rugi untuk jangka waktu yang pendek, namun mereka sadar akan mendapatkan keuntungan jangka panjang, yakni mempertahankan integritas.
Integritas yang bisa diartikan sebagai konsisten untuk bersikap jujur atau dapat dipercaya merupakan asset penting dalam bisnis. Sehebat apa pun manajemen dan kecepatan pertumbuhan suatu bisnis, namun ketika integritasnya jatuh, maka akan jatuh juga bisnisnya. Konsumen membeli suatu produk atau jasa, sebagian besar karena kepercayaan. Bahkan ketika kita membeli barang dengan memeriksanya terlebih dahulu, sebenarnya yang kita periksa adalah sebagian kecil saja, namun sebagian besarnya adalah karena memiliki kepercayaan pada produknya atau produsennya.
Ketika kita membeli laptop, kita hanya mencobanya dan melihat-lihat bagian luarnya saja tanpa membongkar dan memeriksa seluruh komponen yang ada dalam laptop itu. Masalah bagian dalamnya, sering kita percaya karena integritas merk-nya. Demikian juga ketika kita datang lagi untuk makan di suatu tempat, hal itu karena kita percaya bahwa makanan yang kita pesan, rasa dan kualitasnya akan sama dengan yang pernah kita makan sebelumnya.
Oleh karena itu, integritas menjadi salah satu kunci sukses bisnis. Rasulullah SAW telah memberi teladan kesuksesan beliau sebagai seorang pedagang adalah karena Beliau adalah seorang pedagang yang jujur. Bahkan Nabi Muhammad SAW, diberi gelar al-Amin (yang dapat dipercaya) ketika Beliau belum diangkat menjadi nabi. Islam menempatkan pedagang yang jujur pada tempat yang mulia, seperti hadits berikut ini :
“Pedagang yang jujur dan terpercaya akan dibangkitkan bersama para Nabi, orang-orang shiddiq dan para syuhada” (HR. Tirmidzi).
Jagalah terus integritas kita, baik kepada konsumen, karyawan, pemodal dan semua pihak, karena itulah asset kita yang nilainya tidak tertandingi bila diukur dengan uang. Integritas adalah salah satu komponen bisnis yang tidak boleh lupa untuk kita maintenance.
Kita mungkin boleh memberi discount harga untuk promosi bisnis kita, namun jangan sampai men-discount integritas, karena malah akan merugikan bisnis. Jadilah pengusaha yang memiliki integritas tinggi sehingga “apa yang disentuhnya akan menjadi Emas.”
Mengapa mereka berani melakukan itu? karena perusahaan-perusahaan tersebut berani rugi untuk jangka waktu yang pendek, namun mereka sadar akan mendapatkan keuntungan jangka panjang, yakni mempertahankan integritas.
Integritas yang bisa diartikan sebagai konsisten untuk bersikap jujur atau dapat dipercaya merupakan asset penting dalam bisnis. Sehebat apa pun manajemen dan kecepatan pertumbuhan suatu bisnis, namun ketika integritasnya jatuh, maka akan jatuh juga bisnisnya. Konsumen membeli suatu produk atau jasa, sebagian besar karena kepercayaan. Bahkan ketika kita membeli barang dengan memeriksanya terlebih dahulu, sebenarnya yang kita periksa adalah sebagian kecil saja, namun sebagian besarnya adalah karena memiliki kepercayaan pada produknya atau produsennya.
Ketika kita membeli laptop, kita hanya mencobanya dan melihat-lihat bagian luarnya saja tanpa membongkar dan memeriksa seluruh komponen yang ada dalam laptop itu. Masalah bagian dalamnya, sering kita percaya karena integritas merk-nya. Demikian juga ketika kita datang lagi untuk makan di suatu tempat, hal itu karena kita percaya bahwa makanan yang kita pesan, rasa dan kualitasnya akan sama dengan yang pernah kita makan sebelumnya.
Oleh karena itu, integritas menjadi salah satu kunci sukses bisnis. Rasulullah SAW telah memberi teladan kesuksesan beliau sebagai seorang pedagang adalah karena Beliau adalah seorang pedagang yang jujur. Bahkan Nabi Muhammad SAW, diberi gelar al-Amin (yang dapat dipercaya) ketika Beliau belum diangkat menjadi nabi. Islam menempatkan pedagang yang jujur pada tempat yang mulia, seperti hadits berikut ini :
“Pedagang yang jujur dan terpercaya akan dibangkitkan bersama para Nabi, orang-orang shiddiq dan para syuhada” (HR. Tirmidzi).
Jagalah terus integritas kita, baik kepada konsumen, karyawan, pemodal dan semua pihak, karena itulah asset kita yang nilainya tidak tertandingi bila diukur dengan uang. Integritas adalah salah satu komponen bisnis yang tidak boleh lupa untuk kita maintenance.
Kita mungkin boleh memberi discount harga untuk promosi bisnis kita, namun jangan sampai men-discount integritas, karena malah akan merugikan bisnis. Jadilah pengusaha yang memiliki integritas tinggi sehingga “apa yang disentuhnya akan menjadi Emas.”
0 komentar :
Terimakasih sudah mau berkunjung ke mari...dan jangan lupa bisa juga anda mengunjungi website dibawah ini !!!
http://syifa.vv.si/
http://sman1seulimeum.grn.cc
http://masyittah.0zed.com/
http://www.sman1seulimeum.fii.me/
http://syifa.0zed.com/
http://masyittah.bugs3.com/
http://masyittah.p.ht/
http://masyittah.3owl.com/
http://labuhanhaji.yzi.me/
http://sman1seulimeum.0fees.net/
http://sigli.3owl.com/
http://kpbaru.3owl.com/
http://lembahbaru.3owl.com/
http://www.downloadgamegratis.vv.si/
http://samratulasysyifa.blogspot.com/
http://arphanet.wordpress.com/
http://sman1seulimeumblog.wordpress.com/
http://www.syifa.asli.ws/
Terimakasih