Masjid Masjid

 “Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasarnya” (HR. Muslim).

Masjid dan pasar seringkali menjadi dua tempat yang banyak diminati, lebih-lebih di bulan Ramadhan. Masjid untuk mencari kebutuhan rohani, sedangkan pasar untuk mencari kebutuhan jasmani.  Namun harus diakui, pasar jauh lebih makmur ketimbang masjid meskipun di bulan suci Ramadhan. Semua orang bisa dipastikan sering pergi ke pasar, namun tak semua orang mau datang ke masjid.  Kenyataan ini memberi makna bahwa banyak orang yang lebih mementingkan makanan jasmani ketimbang rohani.

Padahal semakin banyak dan sering diasup makanan rohani, semakin baik keadaan seseorang.  Yaitu, baik akhlak dengan sesama mausia, dan ingin selalu mengakrabkan diri dengan Allah.  Dengan kata lain, masjid bisa menjadi tempat di mana akhlak manusia bisa berubah menjadi baik, sehingga pantas disenangi Allah.

Berbeda dengan jasmani.  Semakin banyak dan sering diberikan makanan untuk tubuh atau jasmani seseorang, semakin tidak bagus keadaannya.  Berbagai macam penyakit bisa bermunculan akibat makanan dimasukkan ke dalam tubuh secara berlebihan.  Bahkan melalui suatu hadits, Rasulullah SAW melarang makan makanan dan minum minuman secara berlebihan karena bisa mematikan hati. Hati ibarat tumbuhan, jika terlalu banyak disiram ia akan mati.