“Seorang mukmin jika berbuat satu dosa, maka ternodalah hatinya dengan
noktah hitam. Jika dia bertaubat dan beristighfar, hatinya akan kembali
putih bersih. Jika ditambah dengan dosa lain, noktah itu pun bertambah
hingga menutupi hatinya” (HR. Tirmidzi).
Membunuh jiwa yang tak bersalah, menipu, mengorupsi, mengintimidasi, dan berbagai kejahatan lain, sudah (bagaikan) dianggap biasa bagi sebahagian orang. Cara melakukannya juga sudah mampu direkayasa sedemikian rupa, sehingga berkembang menjadi bermacam-macam jumlahnya. Itu artinya semakin parah ternoda hati di antara kita.
Menurut para ulama, hati yang sangat parah ternoda, akan tak mampu lagi mengenal Allah. Titik-titik hitam telah dengan pekat membalutnya. Akibatnya, tak lagi mampu mengenal kebenaran. Tak ada rasa takut kepada Allah, juga tak merasa bersalah bila tak menghiraukan segala laranganNya. Termasuk tak takut melakukan dosa besar, seperti bila membunuh manusia secara tidak sah, meskipun telah diingatkan bahwa membunuh satu jiwa tak bersalah sama artinya dengan membunuh seluruh umat manusia.
Karena itu, perlu beristighfar dan bertaubat. Dengan cara demikian, insya Allah hati akan menjadi baik. Hati seperti inilah yang diinginkan setiap orang, seandainya mengetahui manfaatnya.
Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan, bila hati masih baik, ia bagaikan taman yang tenang dan damai dalam mengingat Allah. Di taman yang tenteram demikian, akan timbul rasa cinta kepada Allah dan merindukanNya. Sehingga juga akan terwujud dalam bentuk kasih sayang terhadap hamba-hambaNya. Orang-orang seperti inilah yang akan ditunggu kehadirannya di taman surga.
Membunuh jiwa yang tak bersalah, menipu, mengorupsi, mengintimidasi, dan berbagai kejahatan lain, sudah (bagaikan) dianggap biasa bagi sebahagian orang. Cara melakukannya juga sudah mampu direkayasa sedemikian rupa, sehingga berkembang menjadi bermacam-macam jumlahnya. Itu artinya semakin parah ternoda hati di antara kita.
Menurut para ulama, hati yang sangat parah ternoda, akan tak mampu lagi mengenal Allah. Titik-titik hitam telah dengan pekat membalutnya. Akibatnya, tak lagi mampu mengenal kebenaran. Tak ada rasa takut kepada Allah, juga tak merasa bersalah bila tak menghiraukan segala laranganNya. Termasuk tak takut melakukan dosa besar, seperti bila membunuh manusia secara tidak sah, meskipun telah diingatkan bahwa membunuh satu jiwa tak bersalah sama artinya dengan membunuh seluruh umat manusia.
Karena itu, perlu beristighfar dan bertaubat. Dengan cara demikian, insya Allah hati akan menjadi baik. Hati seperti inilah yang diinginkan setiap orang, seandainya mengetahui manfaatnya.
Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan, bila hati masih baik, ia bagaikan taman yang tenang dan damai dalam mengingat Allah. Di taman yang tenteram demikian, akan timbul rasa cinta kepada Allah dan merindukanNya. Sehingga juga akan terwujud dalam bentuk kasih sayang terhadap hamba-hambaNya. Orang-orang seperti inilah yang akan ditunggu kehadirannya di taman surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mau berkunjung ke mari...dan jangan lupa bisa juga anda mengunjungi website dibawah ini !!!
http://syifa.vv.si/
http://sman1seulimeum.grn.cc
http://masyittah.0zed.com/
http://www.sman1seulimeum.fii.me/
http://syifa.0zed.com/
http://masyittah.bugs3.com/
http://masyittah.p.ht/
http://masyittah.3owl.com/
http://labuhanhaji.yzi.me/
http://sman1seulimeum.0fees.net/
http://sigli.3owl.com/
http://kpbaru.3owl.com/
http://lembahbaru.3owl.com/
http://www.downloadgamegratis.vv.si/
http://samratulasysyifa.blogspot.com/
http://arphanet.wordpress.com/
http://sman1seulimeumblog.wordpress.com/
http://www.syifa.asli.ws/
Terimakasih