Jumat, 18 Oktober 2013

Kurban itu Simbol Menyembelih Nafsu

HARI Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1434 telah berlalu, Jumat ini adalah hari terakhir tasyrik, hari di mana umat Islam masih diharamkan berpuasa, namun ada kesempatan menyembelih hewan kurban untuk mereka yang baru mendapat kelapangan, kesempatan, dan kemampuan di hari ketiga tasyrik.
Di antara kita, tentu menjadi bagian yang menyaksikan prosesi penyembelihan kurban itu sendiri atau bahkan menjadi shahibul qurban (orang-orang yang berkurban). Pelajaran penting apakah yang  dapat dipetik dari simbolisme pelaksanaan penyembelihan kurban, apa yang diharapkan dari ibadah kurban untuk kehidupan berikutnya di luar bulan Dzulihijjah?

Mengulas hikmah kurban yang dapat dijadikan barometer kehidupan umat Islam yang lebih baik. Ibadah kurban merupakan simbol penyembelihan nafsu sehingga manusia diharapkan menjadi pribadi yang humanis. 
“Bagi mereka yang berqurban tentu menambah nilai spiritual, memiliki pribadi humanis sadar dan peduli kepada lainnya.

Kurban bukan sebatas menyembelih namun bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Bagi mereka yang tidak berkurban dan menerima pembagian daging kurban sejatinya terinspirasi dan memiliki keinginan dan meronta mengharap rezeki dari Allah SWT sehingga ke depan mereka juga menjadi bagian dari orang-orang yang berkurban.

Menurutnya, Nabi Ibrahim banyak disebut di dalam Alquran, artinya ketika sering diulang berarti di situ ada sesuatu yang teramat penting, ada sesuatu yang sangat luar biasa. “Pelajaran apa saja yang bisa kita petik, tentu bukan seremoninya saja tetapi hal-hal substansial yang penting untuk kita ingat,” ujarnya.
Ia menyebut ada beberapa pesan kurban yang mesti menjadi acuan masyarakat muslim ke depan yaitu, Allah menyuruh kita berkurban tetapi jangan mengorbankan jiwa manusia. Artinya, bagaimana ke depan kita harus menyelamatkan jiwa sesama sebab membunuh itu sangat dilarang dan dimurkai Allah SWT.

“Di era modern, banyak sekali pembunuhan yang sistemik yang tidak hanya membunuh jiwa, tetapi membunuh karakter seseorang, menghancurkan karir seseorang, merendahkan, memfitnah, menjegal, meremehkan, dan menjual manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mau berkunjung ke mari...dan jangan lupa bisa juga anda mengunjungi website dibawah ini !!!

http://syifa.vv.si/
http://sman1seulimeum.grn.cc
http://masyittah.0zed.com/
http://www.sman1seulimeum.fii.me/
http://syifa.0zed.com/
http://masyittah.bugs3.com/
http://masyittah.p.ht/
http://masyittah.3owl.com/
http://labuhanhaji.yzi.me/
http://sman1seulimeum.0fees.net/
http://sigli.3owl.com/
http://kpbaru.3owl.com/
http://lembahbaru.3owl.com/
http://www.downloadgamegratis.vv.si/
http://samratulasysyifa.blogspot.com/
http://arphanet.wordpress.com/
http://sman1seulimeumblog.wordpress.com/
http://www.syifa.asli.ws/

Terimakasih